Sutradara Aditya Testarossa (pojok kiri) dan Produser Dendi Reynaldo (pojok kanan) bersama dengan jajaran cast film horor Rest Area pada acara konferensi pers Launching Trailer di Jakarta pada Rabu (20/8/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Aditya Testarossa memulai debut film panjang pertamanya lewat genre horor, Rest Area. Film ini menjadi karya keenam rumah produksi Mahakarya Pictures sekaligus menandai langkah mereka di jenis horor.
Aditya mengaku merasa terhormat namun juga cemas saat mendapatkan kepercayaan ini. “Dengan track record film Mahakarya yang bagus-bagus, bisa enggak ya, jadi deg-degan banget,” ujarnya saat konferensi pers di Jakarta pada Kamis (20/8/2025).
Hubungan kerja sama yang telah lama terjalin antara Aditya dan sang produser, Dendi Reynando, menjadi salah satu alasan Mahakarya Pictures memberikan kepercayaan tersebut. “Saya kerja sama sama adit itu dari belasan tahun lalu, jadi sudah banyak project yang dilakukan, seperti music video,” ujarnya.
Alasan utama di balik pembuatan film ini adalah banyaknya cerita horor yang beredar tentang rest area di sepanjang jalan tol. “Saya pernah mendengar ada kejadian horor dan mengerikan di rest area sepanjang jalan Sumatra dan Jawa, tapi belum diangkat ke sebuah film,” kata Dendi.
Rest Area bukan sekadar film horor yang mengandalkan jumpscare atau adegan menakutkan semata. Film ini, menurut sang produser, memiliki lapisan cerita yang lebih dalam dan sarat makna. Ia menekankan bahwa film ini mengandung pesan moral yang kuat, khususnya mengenai perbuatan zalim.
Cerita dalam film ini dirancang untuk memicu penonton agar merenungkan diri dan menjadi pribadi yang lebih baik. "Setiap manusia pasti pernah dizalimi, dan deep down kita pengen orang yang menzalimi kita itu mendapatkan balasannya," kata Dendi.
Melalui kisah yang menegangkan, film ini diyakini akan menyentuh sisi emosional penonton dengan menyajikan konsekuensi dari perbuatan buruk. Lebih dari itu, pesan utama yang diusung oleh Rest Area adalah bahwa kekayaan tidak bisa membeli keselamatan.
Film ini mengisahkan lima orang bergelar “crazy rich” yang terbiasa hidup mewah dan menganggap uang adalah solusi dari segala masalah. Mereka akan dihadapkan pada situasi di mana kekayaan yang mereka miliki menjadi tidak berharga sama sekali. Diharapkan, alur cerita ini akan memberikan pelajaran berharga bagi penonton, bahwa ada hal-hal di dunia ini yang tidak bisa dibeli dengan uang, termasuk keselamatan dan perlindungan dari karma atas perbuatan zalim yang pernah dilakukan. Film Rest Area dijadwalkan tayang di bioskop mulai 2 Oktober 2025.