
Piala Presiden 2025 akan segera bergulir sebelum Liga 1 memasuki musim baru. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan bahwa Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) tak bisa dipakai untuk ajang pramusim tersebut.
Hal ini karena kondisi rumput lapangan rusak usai perayaan Persib juara. Sebab ada insiden saat laga pekan terakhir Liga 1 2024/25 di GBLA, ketika 'Maung Bandung' mengalahkan Persis Solo 3-2.
Setelah peluit panjang dibunyikan, para Bobotoh turun dari tribune ke lapangan untuk merayakan bersama momen juara Persib yang sebenarnya sudah dipastikan sejak beberapa pekan lalu. Kemudian, sejumlah oknum mengambil rumput-rumput di GBLA.
"GBLA tidak bisa jadi tuan rumah [Piala Presiden] karena rumputnya rusak. Fasilitasnya rusak. Mereka sedang mencari alternatif lain. Kalau ternyata tidak ada lapangan yang di-approve, mungkin main tidak di Jawa Barat," ucap Erick usai Kongres PSSI di Jakarta, Rabu (4/6).

''Ini yang saya bilang, kita harus ingatkan suporter. Kemarin kita kena sanksi FIFA, 15 persen [pengurangan penonton laga timnas]. Saya di sini karena kepercayaan FIFA dan pemerintah setelah peristiwa besar Kanjuruhan," lanjut Erick.
"Liga masih terjadi hal-hal, tapi kita enggak bisa salahkan klub dan liga saja. Kita harus introspeksi, suporter harus introspeksi. Contoh ya lihat di Bandung kemarin, rugi. Fasilitas harus dibenerin. Tidak tahu dapat bantuan atau enggak," jelasnya.
Adapun sebelumnya Persib Bandung sebagai juara Liga 1 2024/25 direncanakan menjadi tuan rumah Piala Presiden. Untuk edisi kali ini, dua tim luar negeri, Oxford United (Inggris) dan Port FC (Thailand), dikabarkan akan ikut meramaikan turnamen pramusim ini.