Utusan AS Steve Witkoff mengunjungi Forum Keluarga Korban Sandera Hamas di Tel Aviv, Israel, pada Sabtu (2/8) waktu setempat. Ia diminta agar AS menghentikan pemerintah Israel yang tak ingin akhir perang dengan sukarela.
Saat tiba di lokasi, ia disambut dengan tepuk tangan dan berbagai permohonan bantuan dari keluarga korban, sebelum melanjutkan pertemuan tertutup dengan para keluarga korban yang merupakan orang Israel.
Mengutip AFP, Sabtu (2/8) pertemuannya dengan mereka ini dilakukan sehari setelah dia mengunjungi pusat bantuan buatan Israel yang didukung AS di Gaza, untuk memeriksa upaya pengiriman makanan ke wilayah Palestina yang hancur.
Salah satu keluarga korban sandera, Nimrod Cohen (21 tahun), memohon kepadanya agar mengakhiri perang yang tak akan dihentikan pemerintahan negaranya dengan sukarela.
Usai pertemuan dengan Witkoff, Forum merilis pernyataan yang mengatakan bahwa Witkoff telah memberi mereka komitmen pribadi bahwa ia dan Presiden AS Donald Trump akan bekerja untuk mengembalikan sandera yang tersisa.
Perang tak akan berhenti sampai sandera pulang ke Israel
Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Letnan Jenderal Eyal Zamir, memperingatkan bahwa pertempuran di Gaza tidak akan berhenti jika para sandera tidak dibebaskan.
"Saya perkirakan dalam beberapa hari mendatang kita akan tahu apakah kita dapat mencapai kesepakatan untuk pembebasan sandera kita. Jika tidak, pertempuran akan terus berlanjut tanpa henti," ujarnya kepada perwiranya di Gaza pada Jumat (1/8) lalu.
Adapun menurut pihak militer, dari 251 orang yang diculik dari Israel selama serangan Hamas pada Oktober 2023, 49 orang masih berada di Gaza, 27 di antaranya tewas.
Dalam pidatonya itu, Zamir bahkan menyinggung bahwa pasukan IDF tidak ada sangkut paut atas kondisi kelaparan yang meluas di Gaza.
"Kampanye tuduhan palsu tentang kelaparan yang disengaja saat ini merupakan upaya yang disengaja, tepat waktu, dan penuh tipu daya untuk menuduh IDF (militer Israel), sebuah pasukan yang bermoral, atas kejahatan perang," ujarnya.
Ia menuduh Hamas. "Pihak yang bertanggung jawab atas pembunuhan dan penderitaan penduduk di Jalur Gaza adalah Hamas," tutupnya.