Tak sedikit orang di media sosial dan YouTube yang mendapatkan copyright strike. Apa itu copyright strike di media sosial?
Setiap konten asli di media sosial memiliki copyright. Media sosial seperti YouTube memberikan copyright kepada kreator. Namun, kreator juga bisa mendapatkan peringatan copyright.
Setiap media sosial memiliki jutaan pengguna yang tersebar di seluruh dunia. Oleh karena itu, dalam sehari ada banyak konten yang diunggah dan juga ditonton oleh para pengguna.
Banyaknya pengguna membuat media sosial seperti YouTube memberikan hak cipta atau copyright kepada kreator atas konten yang telah diunggah. Dikutip dari buku Dasar-Dasar Hukum Kekayaan Intelektual, Usman (2021:40), istilah “hak cipta” (copyright) dalam bahasa Inggris artinya persis itu, yakni hak menyalin (the right to copy), dan hak cipta pada dasarnya adalah hak memperbanyak suatu ciptaan.
Adanya hak cipta ini dapat melarang kreator untuk mengunggah konten yang tidak dibuat sendiri. Selain itu juga melarang untuk menggunakan konten dengan hak cipta.
Media sosial memang memberikan copyright. Meskipun demikian, para kreator konten juga bisa mendapatkan peringatan berupa copyright claim dan strike. Apa itu copyright strike? Copyright strike adalah permintaan untuk menghapus konten karena adanya pelanggaran hak cipta.
Jika seseorang mendapatkan copyright strike, artinya telah melanggar hak cipta dari kreator lain. Misalnya menggunakan video atau lagu orang lain yang memiliki hak cipta tanpa izin. Biasanya, konten yang terkena copyright strike akan dihapus. Hal ini untuk mematuhi undang-undang hak cipta.
Khusus di YouTube, kreator yang mendapatkan tiga kali teguran copyright strike akunnya dapat dibekukan untuk selamanya. Namun, jika tidak sengaja terkena copyright strike, maka dapat menunggu selama 90 hari hingga peringatan hak cipta berakhir.
Pengguna juga dapat mengirimkan pemberitahuan tanggapan atau meminta pencabutan terhadap klaim konten tersebut. Copyright strike ini tentunya sangat merugikan.
Terutama bagi kreator yang tak sengaja mendapatkan teguran karena salah klaim. Agar tidak mendapat teguran hak cipta, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh kreator konten. Adapun caranya sebagai berikut.