Warga Palestina membawa bantuan kemanusiaan dari konvoi Program Pangan Dunia yang menuju Kota Gaza, 16 Juni 2025.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Komite Menteri yang diamanatkan KTT Luar Biasa Arab-Islam tentang perkembangan Jalur Gaza menolak dan mengutuk rencana Israel mencaplok total wilayah Gaza. Rencana tersebut dinilai merupakan upaya Israel mengukuhkan pendudukan ilegalnya atas wilayah Palestina.
"Dengan tegas mengutuk dan menolak secara kategoris pengumuman Israel tentang niatnya untuk memberlakukan kendali militer penuh atas Jalur Gaza. Kami menganggap pengumuman ini sebagai eskalasi yang berbahaya dan tidak dapat diterima, pelanggaran nyata terhadap hukum internasional, dan upaya mengukuhkan pendudukan ilegal serta memaksakan fakta di lapangan dengan kekerasan, yang bertentangan dengan legitimasi internasional," kata Komite Menteri yang diamanatkan KTT Luar Biasa Arab-Islam tentang perkembangan Jalur Gaza dalam pernyataannya, seperti dirilis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Sabtu (9/8/2025) malam.