Presiden Prabowo Subianto memimpin upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Udara Suparlan, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8) pagi.
Prabowo didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hingga sejumlah menteri Kabinet Merah Putih hingga Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPD Sultan Najamudin hingga Ketua MA Sunarto.
Namun, seluruh tamu undangan kecuali Gibran dan Titiek Soeharto, menggunakan pakaian loreng ala militer seperti ketika retreat di Akmil Magelang.
Prabowo pun membeberkan alasan mengapa para menteri menggunakan pakaian loreng militer.
"Di belakang saya banyak tokoh pakai seragam, mereka pakai seragam sebagai tanda mereka ingin terlibat mempertaruhkan diri bersama seluruh rakyat," kata Prabowo dalam sambutannya.
Prabowo menjelaskan, sistem pertahanan RI yakni pertahanan rakyat semesta. Oleh sebab itu, seluruh pihak ikut terlibat dalam menjaga kedaulatan negara tidak hanya TNI.
"Karena bangsa kita punya pertahanan yang kita namankan sistem pertahanan negara Indonesia. Kita tidak mau berbuat selain membela bangsa Indonesia karena itu, wawasan kita wawasan pertahanan yang defensif," ucap Prabowo.
Prabowo memastikan, dirinya sebagai pemimpin negara akan berusaha keras mempertahankan kedaulatan RI. Ia tidak mau RI sampai kembali dijajah.
"Kita pertahankan tiap kampung, tiap dukuh, tiap lembah, tiap bukit, tiap gunung, tiap kecamatan, tiap kabupaten, tiap provinsi, tiap jengkal tanah kita pertahankan. Kita tidak bisa ditaklukkan, tak ada masalah. Daripada dijajah kembali lebih baik kita mati," ucap Prabowo.