REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Alquran Surat Asy Syuara ayat 165-174 mengisahkan tentang kaum Nabi Luth yang disebut dalam Alquran sebagai orang-orang yang melampaui batas. Kaum ini berakhir binasa dengan azab Allah SWT.
Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menjelaskan, ayat tersebut berisi tentang kisah ketika Nabi Luth melarang kaumnya melakukan perbuatan maksiat yakni berbuat homoseksual.
Nabi Luth telah memerintahkan untuk berhubungan dengan istri mereka, tetapi mereka malah mengabaikannya, dengan jawaban yang diabadikan dalam Alquran, sebagaimana dalam ayat 167 surat Asy Syuara:
قَالُوا لَئِنْ لَمْ تَنْتَهِ يَا لُوطُ لَتَكُونَنَّ مِنَ الْمُخْرَجِينَ "Mereka menjawab, “Wahai Luth! Jika engkau tidak berhenti, engkau termasuk orang-orang yang terusir" (QS Asy Syuara ayat 167).
Dalam ayat tersebut, mereka mengancam Nabi Luth bahwa jika terus-menerus menyuruh berhenti melakukan tindakan homoseksual maka akan diusir dari negeri. Jawaban mereka juga diabadikan dalam surat Al Araf ayat 82:
وَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِ إِلَّا أَنْ قَالُوا أَخْرِجُوهُمْ مِنْ قَرْيَتِكُمْ ۖ إِنَّهُمْ أُنَاسٌ يَتَطَهَّرُونَ "Dan jawaban kaumnya tidak lain hanya berkata, “Usirlah mereka (Luth dan pengikutnya) dari negerimu ini, mereka adalah orang yang menganggap dirinya suci." (QS Al Araf ayat 82)
Ibnu Katsir menjelaskan, mereka tidak berpaling dari perbuatan yang melampaui batas itu, dan mereka tetap dalam kesesatannya.
Maka kemudian Nabi Luth menyampaikan betapa bencinya dia terhadap perbuatan melampaui batas yang dilakukan oleh kaum yang bernama sodom itu. Sebagaimana dalam Alquran surat Asy Syuara ayat 168:
قَالَ إِنِّي لِعَمَلِكُمْ مِنَ الْقَالِينَ "Dia (Lut) berkata, 'Aku sungguh benci kepada perbuatanmu.'"
sumber : Dok Republika