Demo di depan kantor Bupati Pati, Jawa Tengah, berakhir ricuh, Rabu (13/8). Sebanyak 57 orang dilaporkan mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas.
"Data yang kami himpun dari 2 rumah sakit dan puskesmas yang kami koordinasikan bahwa untuk korban luka ringan maupun luka berat yang saat ini dirawat sampai dengan pukul 15.11 sejumlah 57 orang," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Luky Pratugas Narimo, dikutip dari Instagram resmi Dinas Kesehatan Pati, @dinkespati.
Luky memastikan tak ada korban meninggal dunia dalam insiden ini. Para korban, kata dia, dalam kondisi aman.
Para korban, kata dia, dalam kondisi aman.
"Masyarakat kami harap untuk tidak percaya begitu saja dengan informasi yang beluk jelas kebenarannya apalagi dari berita yang belum jelas kebenaran itu di share di media sosial yang dapat mengakibatkan kepanikan dan sebagainya," ujarnya.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyatakan situasi di depan kantor Bupati Pati pada pukul 15.30 WIB sudah kondusif.
"Situasi terkini, alhamdulillah sudah terkendali, kondusif, khususnya di areal sekitar depan kantor bupati, dekat alun-alun," kata Artanto di kantor Bupati Pati.
Lebih lanjut, Artanto mengatakan insiden kericuhan ini diduga akibat adanya kelompok tertentu yang memprovokasi massa lainnya.
"Massa yang tadinya berunjuk rasa secara damai, dapat menyampaikan aspirasinya, ini ternyata diprovokasi oleh kelompok tertentu yang melakukan kegiatan anarkis: melempar, merusak, dan bahkan melakukan aksi bakar-bakaran," ujarnya.