Derap langkah tampak teratur di Ruang Rapat Paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/8) sore.
Bukan Presiden dan Wakil Presiden sebenarnya yang melangkah, melainkan Anggara dan Rajib—dua orang yang mendapat tugas menjadi peraga kepala negara dalam gladi Sidang Tahunan MPR/DPR 2025.
“Gladi kemarin gladi pra kotor, hari ini gladi kotor,” ujar Anggara, pegawai Pusat Analisis Anggaran Akuntabilitas Keuangan Negara DPR RI yang berperan sebagai Presiden.
Ia berdampingan dengan Rajib, protokol Komisi VIII DPR, yang kali ini memerankan Wakil Presiden.
Penunjukan keduanya dilakukan menjelang pelaksanaan sidang tahunan MPR, DPR, dan DPD yang akan digelar pada Jumat, 15 Agustus 2025.
Tahun ini, sidang dimajukan sehari karena 16 Agustus jatuh pada hari libur. Agenda tersebut akan memuat pidato kenegaraan Presiden sekaligus laporan kinerja lembaga negara di hadapan ratusan undangan.
“Kalau saya diinfonya (untuk jadi peraga Presiden) dari hari Jumat minggu lalu,” kata Anggara.
Meski bukan pengalaman pertamanya, ia mengaku tetap merasakan tegang.
“Saya waktu tahun lalu jadi peraga Presiden juga. Ini yang kedua kali, cuman tegangnya masih sama,” tuturnya.
Rajib juga punya perjalanan sendiri. Tahun lalu ia memerankan Wakil Ketua DPR saat gladi Sidang Tahunan, kini menjadi peraga Wakil Presiden.
“Sekarang jadi wakil presiden. Kemarin wakil ketua waktu sidang tahunan,” tuturnya.
Menurutnya, latihan dijalankan dengan menyesuaikan gaya dan gerak tokoh yang diperankan. “Figurnya, menyesuaikan, tapi ya kita berlatih lah. Itu wajib harus bisa lah kita. Mengikuti lah itu,” ujar Rajib.
Bagi Anggara, persiapan dilakukan dengan mengamati dokumentasi sidang-sidang sebelumnya.
“Paling lihat ini sih YouTube. Kayak tahun-tahun lalu tuh posisinya kayak gimana, jalannya kayak gimana gitu sih. Cuma kan tahun ini beda ya, tahun lalu kan masih Pak Jokowi, sekarang kan Pak Prabowo,” jelasnya.
Namun, ia menambahkan, baik memeragakan Prabowo dan Jokowi tidak terlalu berbeda dari segi posisi maupun langkah.
Ia menyebut, rasa gugup tetap ada, apalagi saat gladi bersih esok hari, Kamis (14/8), yang akan disaksikan langsung oleh para pimpinan.
“Ya deg-degan sih, cuma ya harus dijalanin dengan serius dan tenang. Biar enggak terlalu, apa namanya, tidak jelek lah kalau dilihat sama pimpinan,” ucapnya.