Dewan Komisaris Pertamina Patra Niaga Tinjau Keandalan Operasi Fuel Terminal Ujung Berung Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Dewan Komisaris PT Pertamina Patra Niaga bersama anggota Komite Dewan Komisaris dan jajaran manajemen PT Pertamina Patra Niaga melakukan kunjungan kerja ke Fuel Terminal (FT) Ujung Berung, Bandung, Selasa (12/8). Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan untuk memastikan keandalan operasional dan penguatan tata kelola infrastruktur energi nasional secara langsung di lapangan.

Turut hadir dalam kunjungan ini antara lain anggota Dewan Komisaris Tina Talisa, Siti Zahra Aghnia, dan Andy Rachmianto, serta anggota Komite Dewan Komisaris Lucky Winara dan Harri Fajri. Sedangkan dari jajaran manajemen, hadir Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Freddy Anwar, Group Head Operation, Moch Toriq, Pjs Fuel Terminal Ujung Berung Manager Muhammad Fadlan, beserta seluruh tim manajemen PT Pertamina Patra Niaga dan Regional JBB.

Kegiatan dimulai dengan pemaparan mengenai peran strategis FT Ujung Berung dalam mendukung suplai energi di wilayah Jawa Barat. Kemudian, dilanjutkan dengan sesi diskusi yang membahas berbagai aspek operasional, digitalisasi layanan, serta implementasi prinsip HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) di terminal tersebut.

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Freddy Anwar mengatakan, FT Ujung Berung merupakan salah satu simpul penting dalam rantai distribusi energi di wilayah Jabar. Serta, terus melakukan berbagai inisiatif penguatan, baik dari sisi infrastruktur maupun digitalisasi.

“Fuel Terminal Ujung Berung memiliki peran krusial dalam menjaga ketersediaan energi untuk wilayah Jawa Barat. Kami berkomitmen terus meningkatkan keandalan sistem distribusi serta memastikan setiap operasional berjalan sesuai standar keselamatan dan efisiensi,” ujar Freddy.

Dalam kunjungan ini, para anggota Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh tim di lapangan dan menekankan pentingnya kolaborasi lintas fungsi untuk mendukung tata kelola yang lebih baik, berkelanjutan, serta adaptif terhadap tantangan ke depan.

Sementara menurut Anggota Dewan Komisaris, Andy Rachmianto, kunjungan ini merupakan bentuk dukungan Dewan Komisaris kepada manajemen. Melalui kunjungan lapangan, Dewan Komisaris dapat memahami langsung permasalahan dan kebutuhan di lapangan, yang nantinya akan disampaikan kepada Direksi serta instansi terkait yang sejalan.

Kunjungan ini, kata dia, menjadi sinergi antara Komisaris dan Tim Manajemen dalam memantau langsung operasional di FT Ujung Berung serta berdiskusi mengenai tantangan di lapangan. Hasilnya akan dibawa ke forum Komisaris untuk ditindaklanjuti bersama Direksi maupun kementerian dan lembaga terkait. "Diharapkan, kerja sama ini dapat membantu mengatasi kendala distribusi BBM di wilayah Jawa Bagian Barat demi kelancaran energi nasional," kata Andy

Anggota Dewan Komisaris, Tina Talisa mengatakan, kunjungan ini memberikan gambaran yang nyata mengenai bagaimana operasional di Fuel Terminal Ujung Berung berjalan. "Kami melihat langsung implementasi kebijakan serta semangat tim dalam menjaga ketahanan energi. Ini menjadi modal penting bagi transformasi Pertamina ke arah yang lebih modern, transparan, dan akuntabel,” kata Tina.

Kegiatan dilanjutkan dengan site visit ke sejumlah fasilitas utama terminal untuk melihat secara langsung proses operasional, sistem pengawasan distribusi, dan sarana pendukung lainnya.

Sementara menurut Area Manager Communication, Relations & CSR Regional JBB, Susanto August Satria, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat akan selalu mendorong optimalisasi sistem distribusi BBM kepada masyarakat agar lebih efektif dan efisien. "Kami berkomitmen menjaga ketersediaan energi yang handal demi mendukung kebutuhan masyarakat sekaligus memastikan keberlanjutan dan keamanan pasokan energi di wilayah ini,” kata Satria

Melalui kunjungan ini, PT Pertamina Patra Niaga RJBB mempertegas pentingnya sinergi antara pengawasan strategis dari Dewan Komisaris, pelaksanaan operasional yang prima oleh manajemen, serta dukungan teknologi digital dalam memastikan energi nasional tersalurkan secara aman, efisien, dan berkelanjutan.