
Cara menanam tanaman aeroponik yang tepat dapat memberikan hasil yang maksimal. Melalui Paradigma Baru Pembelajaran IPA Terapan, Prof. Dr.rer.nat. Sajidan, M.Si (2023:443) menjelaskan aeroponik cocok di area terbatas seperti perkotaan.
Cara Menanam Tanaman Aeroponik di Lahan Terbatas

Cara menanam tanaman aeroponik termasuk metode inovatif untuk mendapatkan sayuran yang berkualitas. Sistem ini memungkinkan budidaya di ruang terbatas, yang dapat dilakukan dengan cara:
Gunakan screen house berbahan bambu, besi, atau kayu yang ditutup plastik UV, dengan dinding paranet dan lantai plastik UV. Untuk tanamannya, pilih benih tanaman berumur pendek yang sesuai dengan iklim, suhu, dan kelembaban lokal.
Siapkan bak dari plastik hitam ukuran 1 x 4 x 0,5 meter, tutup dengan styrofoam berlubang sebagai media tanam. Styrofoam dipilih karena ringan, mudah dibersihkan, dan memantulkan cahaya untuk mendukung fotosintesis.
Siapkan larutan nutrisi dari dua stok (A dan B) yang mengandung Kalsium Nitrat, Kalium Nitrat, dan Magnesium Sulfat. Larutkan masing-masing di 90 liter air secara terpisah dan ambil 1 liter dari masing-masing dan campurkan ke 200 liter air.
Bersihkan bak tanam dari kotoran dan lumut sebelum digunakan. Periksa nozzle atau jet spray agar tidak tersumbat untuk memastikan distribusi larutan nutrisi berjalan lancar.
Masukkan bibit ke dalam lubang styrofoam dengan kedalaman yang sesuai. Lakukan penanaman pada pagi hari (07.00-09.30) atau sore hari (15.00-16.00) untuk hasil optimal.
Manfaat Menanam Tanaman Aeroponik
Menanam tanaman aeroponik menawarkan berbagai keuntungan manfaat. Selain dapat memproduksi sayuran yang berkualitas tinggi, berbagai manfaat lain yang dapat dirasakan juga berupa:
Membantu menjaga lingkungan dengan menghemat air. Tanaman aeroponik juga menerima lebih banyak oksigen karena akarnya di udara.
Oksigen tambahan diproduksi tanaman bisa meringankan pertumbuhan patogen berbahaya. Tanaman juga dapat memanfaatkan karbondioksida untuk melakukan fotosintesis.
Aeroponik cocok untuk mengisi kebutuhan masyarakat menengah ke atas dengan lahan terbatas. Sistem ini ideal bagi petani tanpa lahan luas dengan media tanam berupa styrofoam, sehingga bisa diterapkan di pekarangan rumah.
Baca juga: Ketahui Perbedaan Aeroponik dan Hidroponik agar tidak Salah Memilih Tanaman
Kesimpulan
Tata cara menanam tanaman aeroponik cocok diterapkan di lahan sempit dan rumah perkotaan.
Gunakan styrofoam dan sistem semprot nutrisi sebagai media tanam utama.
Pilih benih cepat panen agar hasil lebih efisien dan optimal.
Racik larutan nutrisi dengan benar agar tanaman tumbuh sehat dan subur.
Teknik ini lebih hemat air dan ramah lingkungan dibanding metode konvensional. (HAN)