BPN: Sita Lahan Nganggur Hanya Menyasar Lahan yang Statusnya HGU dan HGB

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid di kantor Kementerian ATR/BPN pada Selasa (12/8/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid mengatakan tanah “nganggur” dua tahun akan disita negara itu hanya untuk tanah yang bersertifikat hak guna usaha (HGU) dan hak guna bangun (HGB).

Nusron menyebut, menurut data yang dimilikinya, saat ini terdapat jutaan hektare tanah HGU dan HGB yang tidak produktif. Meski begitu, dia belum mengungkapkan berapa jumlah pasti luas tanah yang dinilai tidak produktif itu.

“Kita perlu jujur mengakui ada jutaan hektare tanah dengan status HGU hak guna usaha, dan HGB hak guna bangunan, yang kondisinya telantar, tidak produktif, dan tidak memberikan manfaat secara optimal bagi masyarakat,” kata Nusron di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Selasa (12/8).

Nusron menyebut, tanah-tanah HGU dan HGB yang tidak optimal itu bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat maupun untuk dibangun sarana/prasarana program-program pemerintah.

“Inilah yang menurut saya dapat kita dapat gunakan untuk program-program strategis pemerintah yang berdampak kepada kesejahteraan rakyat. Baik dari reforma agraria, pertanian rakyat, ketahanan pangan, perumahan murah, hingga penyediaan lahan bagi kepentingan umum seperti sekolah rakyat, puskesmas, dan sebagainya,” tuturnya.

Ilustrasi hutan dan penanaman pohon. Foto: KLHK

Politisi Golkar itu menegaskan, tanah milik rakyat dengan sertifikat hak milik (SHM) tidak akan disita oleh negara. Dia menambahkan, Tanah yang disita adalah HGU dan HGB yang tidak produktif.

“Jadi ini semata-mata menyasar lahan yang statusnya HGU dan HGB yang luasnya jutaan hektare, tapi dianggurkan, tidak dimanfaatkan, dan tidak produktif. Bukan menyasar tanah rakyat, sawah rakyat, pekarangan rakyat, atau tanah waris, apalagi yang sudah mempunyai status sertifikat hak milik maupun hak pakai,” pungkasnya.

Aturan Tanah Nganggur Disita Negara

Peraturan mengenai negara dapat menyita tanah yang telantar sudah memiliki payung hukum yakni Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 2021 Tentang Penertiban Kawasan dan Tanah Telantar. Dijelaskan dalam beleid tersebut, pemerintah dapat mengambil alih tanah yang telantar atau nganggur selama lebih dari dua tahun setelah hak atas tanah diberikan. Penjelasannya termaktub dalam Pasal 7 ayat (3) dan (4), berikut bunyinya:

(3) Tanah hak guna bangunan, hak pakai, dan Hak Pengelolaan menjadi objek penertiban Tanah Telantar jika dengan sengaja tidak diusahakan, tidak dipergunakan, tidak dimanfaatkan, dan/atau tidak dipelihara terhitung mulai 2 (dua) tahun sejak diterbitkannya hak.

(4) Tanah hak guna usaha menjadi objek penertiban Tanah Telantar jika dengan sengaja tidak diusahakan, tidak dipergunakan, dan/atau tidak dimanfaatkan terhitung mulai 2 (dua) tahun sejak diterbitkannya hak.

Read Entire Article