Kelompok suporter Persebaya, Bonek, merespons soal I.League yang kembali memperpanjang larangan suporter away pada musim ini. Pentolan Bonek, Cak Tessy, menganggap itu aneh, sebab sampai saat ini tak ada keterangan resmi dari FIFA soal aturan itu.
Direktur I.League, Ferry Paulus, sebelumnya telah mengumumkan aturan dilarangnya suporter away masih berlaku di musim 2025/26. Dirinya beralasan karena FIFA masih tak beri izin soal itu. Ini menjadi tahun ketiga sepak bola Indonesia tanpa kehadiran suporter tim tamu.
Cak Tessy menyebut, diperpanjangnya larangan suporter away menjadi sebuah hal yang aneh. Cak Tessy tuntut I.League untuk segera terbuka perihal masalah tersebut.
"Kalau misalnya memang ada surat resmi dari FIFA atau PSSI, [tunjukkan] ini loh surat dari FIFA untuk larangan suporter away. Dan itu [harus] dilihat oleh perwakilan setiap suporter. Kami, di Liga 1 ada 18 tim, dari 18 tim ini kan bisa satu-satu mengirim perwakilan untuk diperlihatkan [surat-nya]," ujar Cak Tessy kepada kumparan, Selasa (12/8).
"Kalau sudah diperlihatkan, harus ada tanda tangan. Kalau misalnya ada yang melanggar akan mendapatkan hukuman, itu baru yang benar seperti itu," tambahnya.
Cak Tessy berharap larangan suporter away bisa segera dicabut. Sebab, suporter sudah lelah selama ini harus diam-diam menonton ketika tim kesayangannya harus bermain tandang.
"Memang kita [suporter] sudah enggak enak lah rasanya kalau menonton [klub] away tanpa atribute, enggak bisa nyanyi, enggak bisa saling saut-sautan, enggak enak rasanya gitu loh," tutupnya.
Pekan perdana Super League 2025/26 telah berlangsung. Faktanya, sejumlah suporter tim tamu tampak banyak hadir di beberapa laga, seakan tak pedulikan aturan larangan away.