Obat kumur kerap dianggap sebagai pelengkap praktis untuk membersihkan gigi dan mulut. Namun, bila bicara obat kumur diberikan kepada anak-anak, beberapa orang tua mungkin akan kebingungan. Sebab, sebagian obat kumur mengandung alkohol dan bahan aktif yang mungkin tidak cocok untuk anak kecil.
Lantas, sebenarnya, boleh enggak sih obat kumur digunakan anak untuk membersihkan mulut dan giginya?
Penjelasan Dokter soal Boleh atau Tidak Anak Pakai Obat Kumur
Siapa yang berpikir obat kumur bisa sama bermanfaat dengan menyikat gigi? Tentu saja anggapan tersebut salah ya, Moms!
"Obat kumur itu tidak bisa menggantikan peran dari sikat gigi. Kenapa? Karena plak itu butuh gerakan mekanis untuk bisa hilang. Atau menggunakan benang gigi atau dental floss," ujar dokter gigi anak, drg. Joshua Calvin, Sp.KGA kepada kumparanMOM.
Sehingga, obat kumur bisa dipertimbangkan sebagai tambahan untuk menyegarkan pernapasan dan membantu mengurangi bakteri saja. Begitu juga, obat kumur tidak bisa mencegah lubang pada gigi secara langsung.
"Manfaatnya lebih terasa pada orang-orang yang misalnya menggunakan braces atau behel, atau memang sulit sekali dalam menggunakan benang gigi atau dental floss," ucap dia.
Lalu apa yang harus diperhatikan orang tua sebelum memberikan obat kumur kepada si kecil?
Hal pertama yang harus dipahami adalah berikan obat kumur ketika minimal anak sudah berusia 6 tahun. Kenapa? Karena di usia ini, setidaknya anak sudah bisa berkumur sendiri dan meludah secara sempurna.
"Yang kedua, pilih yang bebas alkohol dan memang punya rasa yang disukai oleh anak. Selanjutnya, gunakan obat kumur setelah sikat gigi di malam hari," jelasnya.
Dan terakhir, orang tua harus selalu mengawasi penggunaannya agar tidak sampai tertelan. Ingat Moms! Obat kumur hanya berfungsi sebagai 'cadangan', dan menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride adalah yang paling penting!