Seorang lansia Dani (75 tahun) bersama anaknya Wanto (45 tahun) terseret arus us anak kali Cirangrang akibat banjir di Kampung Rawa Sedek, RT 02 RW 04, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Senin (4/8/2025) sore. Mereka hendak mengevakuasi diri secara mandiri akan tetapi terseret air banjir. Akibat kejadian banjir tersebut, Dani meninggal dunia. Sedangkan anaknya Wanto hanya mengalami luka-luka.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Seorang lansia Dani (75 tahun) bersama anaknya Wanto (45 tahun) terseret arus anak kali Cirangrang akibat banjir di Kampung Rawa Sedek, RT 02 RW 04, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Senin (4/8/2025) sore. Mereka hendak mengevakuasi diri secara mandiri akan tetapi terseret air banjir.
Akibat kejadian banjir tersebut, Dani meninggal dunia. Sedangkan anaknya Wanto hanya mengalami luka-luka.
Pranata Humas Ahli Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat Hadi Rahmat mengatakan, banjir di wilayah Kampung Rawa Sedek terjadi pada Senin (4/8/2025) sekitar pukul 15.30 WIB. Akibat kejadian tersebut, dua orang warga terseret arus dan salah satunya meninggal dunia.
"Korban sedang beristiranat di rumah pribadinya. Pada saat hujan turun, korban bersama anaknya keluar rumah untuk evakuasi mandiri. Namun, pada saat keluar rumah korban terpeleset," ujar Hadi, saat dikonfirmasi Senin (4/8/2025).
Menurut Hadi, korban terpeleset karena kondisi tembok penahan tanah (TPT) yang rusak. Korban meninggal dunia dan anaknya terbawa arus anak kali Cirangrang sejauh tiga kilometer. "Korban (Wanto) mengalami luka ringan pada bagian kaki sebelah kanan dan sekaligus saksi mata. Meninggal Dani (75 tahun)," kata dia.
Ia mengatakan BPBD Jabar dan Kabupaten Bogor telah melakukan kajian cepat dan analisis di lokasi bencana. Selain itu melakukan tindakan sesuai standar operasional prosedur dan melakukan evakuasi masyarakat. "Untuk saat ini korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan sudah di serahterimakan ke pada pihak keluarga," kata dia.
Sedangkan untuk korban yang mengalami luka sudah diobati secara mandiri oleh keluarga. Ia mengimbau masyarakat yang mengetahui informasi bencana segera melapor.