REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Surat Al-Maidah ayat 3 merupakan salah satu ayat yang sangat istimewa dalam Alquran.
Di dalamnya terdapat pengumuman monumental, yakni kesempurnaan agama Islam dan penyempurnaan nikmat Allah SWT kepada umat manusia.
Menurut sebagian besar ulama tafsir, bagian ini diturunkan pada saat Haji Wada' (haji perpisahan) yang dilakukan Nabi Muhammad SAW pada tahun 10 Hijriyah.
Ayat ini menunjukkan bahwa syariat Islam telah sempurna, tidak ada lagi tambahan hukum baru setelahnya.
Bahkan, menurut riwayat dari Umar bin Khattab, orang-orang Yahudi mengakui keagungan ayat ini. Menukil Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an, Thoriq bin Syihab mengungkapkan, seseorang dari kaum Yahudi berkata kepada Umar Bin Khattab:
"Wahai Amirul Mukminin, kalian membaca satu ayat dalam kitab kalian, yang seandainya ayat itu diturunkan kepada orang-orang Yahudi niscaya kami akan menjadikan hari diturunkannya sebagai hari raya."
Umar pun menjawab, "Demi Allah, sungguh aku mengetahui pada hari apa, kapan dan di mana ayat ini diturunkan kepada Rasulullah, dan di mana Rasulullah ketika ayat ini diturunkan." Dalam ayat ini, Allah SWT berfirman:
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ لِغَيْرِ اللّٰهِ بِهٖ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوْذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيْحَةُ وَمَآ اَكَلَ السَّبُعُ اِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْۗ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَاَنْ تَسْتَقْسِمُوْا بِالْاَزْلَامِۗ ذٰلِكُمْ فِسْقٌۗ اَلْيَوْمَ يَىِٕسَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ دِيْنِكُمْ فَلَا تَخْشَووْهُمْ وَاخْشَوْنِۗ اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ فَمَنِ اضْطُرَّ فِيْ مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّاِثْمٍۙ فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
BACA JUG: Pengibaran Bendera One Piece, Badan Siber Ansor: Silakan tapi Jangan Sampai…
Artinya: "Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging hewan) yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang (sempat) kamu sembelih. (Diharamkan pula) apa yang disembelih untuk berhala.