Cara membuat prompt AI (Artificial Intelligence) merupakan informasi penting bagi pengguna internet yang ingin memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan. Informasi tersebut membantu pengguna menarasikan perintah secara lebih jelas kepada AI.
Peran prompt pada pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan memiliki kedudukan krusial. Jika prompt tidak spesifik, AI akan menghasilkan informasi, gambar, foto, atau video yang tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna.
3 Cara Membuat Prompt AI yang Dapat Dilakukan Seluruh Pengguna Internet
Dikutip dari buku Memahami AI: Sebuah Panduan Etik, Sudibyo (2024: 131), prompt adalah teks pendek yang digunakan sebagai umpan agar sistem AI dapat menghasilkan konten yang diharapkan pengguna atau dapat menjalankan pekerjaan tertentu.
Jika melihat definisi prompt, jelas bahwa prompt merupakan teks perintah. Manusia sebagai pengguna AI sebenarnya dapat mengetik teks perintah sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Namun, beberapa orang kerap mengalami kesulitan dalam menarasikan kebutuhannya. Guna mengatasi kendala tersebut, berikut ini adalah tiga cara membuat prompt AI sebagai pelengkap referensi.
1. Tentukan Tujuan Penggunaan AI
Penentuan tujuan penggunaan kecerdasan buatan merupakan kegiatan dasar untuk memperoleh hasil yang sesuai kebutuhan. Tujuan dapat mencakup tujuan umum dan spesifik, contohnya:
2. Narasikan dengan Jelas dan Spesifik
Penulisan atau kegiatan menarasikan instruksi (prompt) harus jelas dan spesifik agar AI dapat melakukan pencarian yang sesuai dengan harapan pengguna. Narasi juga perlu memuat kata baku, yakni tidak disingkat dan sesuai dengan kamus.
Jika ingin meminta AI menjelaskan topik dalam mata pelajaran beserta referensi buku terkait. Perintah dapat dituliskan dalam satu paragraf ringkas, contohnya:
AI akan memberikan respons setiap kali pengguna mengirim prompt, meskipun prompt hanya terdiri dari satu kata. Pengguna perlu membaca respons AI untuk mengetahui pemahaman AI terhadap perintah sebelumnya.
Jika AI sudah memberikan hasil yang sesuai harapan, pengguna dapat membaca atau menyimak hasil tersebut dengan saksama. Jika belum tepat, pengguna dapat memberi instruksi pelengkap. Contoh instruksi pelengkap, yaitu: