Setiap rapat, anggota DPR selalu dibekali dengan sepaket snack. Satu orang anggota, satu kotak snack.
Pada rapat hari ini, kumparan mencoba mengintip isi dari snack anggota dewan itu. Saat dibuka, kotak snack itu berisi jajanan pasar, roti basah, buah dan air minum kemasan.
Lalu, dalam sehari, DPR bisa menggelar lebih dari satu rapat. Snack untuk anggota dewan juga berbeda dalam setiap rapat yang digelar.
Karena banyak rapat, banyak anggota dewan yang tak menghabiskan snack itu, atau bahkan membawanya keluar ruang rapat.
Sisanya, tentu bertebaran di meja rapat. Dibiarkan begitu saja oleh anggota DPR.
Namun, tidak bagi para petugas kebersihan. Mereka mengumpulkan kembali satu per satu, boks demi boks, disusun rapi, untuk dipilih lagi mana yang masih bisa di makan.
“Paling mah ada sisa-sisaan,” ucap salah satu petugas kebersihan saat ditemui kumparan usai Komisi VIII DPR RI selesai rapat pada Kamis (21/8).
“(Sisanya) Paling dibawa ama kita-kita,” tambahnya.
Kata petugas itu, dari satu rapat, ia bisa mengambil satu plastik penuh sisa-sisa snack. Lalu, sisa snack itu akan dibagikan ke sesama petugas kebersihan di gedung DPR.
“Ya, paling ya kalau nggak saya bawa (pulang) ya saya bagi-bagi ke teman-teman. Daripada mubazir kan, mendingan dibagi-bagikan,” ucap dia.
“Gak banyak sih mas, paling (dapat) kayak seplastik doang,” tambahnya.
Meski menyantap snack sisa, tapi snack itu begitu berharga bagi para petugas kebersihan. Momen kehangatan tercipta, saat para petugas menyantap snack itu bersama-sama.
“Makan bareng-bareng gitu,” ucap dia.
Tak semua petugas kebersihan di DPR bertugas untuk membersihkan ruang rapat. Ada satu petugas yang ditemui kumparan bertugas membersihkan lobi, sehingga ia tak bisa memungut snack sisa anggota itu.
Namun, snack-snack itu tetap sampai ke tangannya berkat kebaikan teman-temannya yang membagikan.
“Biasanya dibagi temen buat nyemil doang,” ucap petugas itu.
Baginya, sisa snack itu bisa mengganti ongkos makannya.
“(Jadi) buat makan siang. Jadi gak beli makan. Buat nyemil-nyemil,” ucap dia.