Keluarga pegawai bank (37) yang mayatnya ditemukan dengan kondisi kepala, wajah, kaki, dan tangan dilakban di kawasan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8) menceritakan awal mula mereka mengetahui korban menjadi sasaran penculikan.
“Jadi, awal ketahuan itu ketika kakak saya, istri Almarhum, menelepon bahwa katanya Almarhum itu diculik. Akhirnya kami konfirmasi, dapatlah CCTV yang benar Almarhum itu diculik,” kata Intania, adik ipar korban, Intania, saat ditemui di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (21/8).
Korban diketahui diculik saat berada di parkiran sebuah supermarket di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
“Jadi, dia diculiknya itu di parkiran sebuah supermarket di daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur. Itu posisi sedang hujan dan posisi mobil penculiknya itu di sebelah mobil korban,” ujar Intania.
Pihak keluarga menduga korban telah dibuntuti pelaku.
“Kami sih curiganya dibuntutin karena posisinya sebelah mobil korban,” tambahnya.
Intania mengatakan, saat kejadian korban sedang bersama pimpinannya, namun menggunakan kendaraan berbeda.
“Bersama dengan pimpinannya, cuma memang beda kendaraan. Jadi, masing-masing pada saat korban ke parkiran jadi masing-masing dua mobil,” jelasnya.
Ia menyebut, suasana parkiran saat itu juga tampak sepi.
“Sepi kalau lihat dari buktinya itu nggak. Nggak ada,” kata Intania.
Ia menambahkan, korban tidak sempat berpamitan kepada keluarga sebelum peristiwa itu terjadi.
“Nggak ada sih, karena posisi dalam kerja. Posisinya kerja,” ucapnya.
Pantauan wartawan di RS Polri, tampak sejumlah anggota keluarga dan rekan kerja korban tengah menanti keluarnya jenazah dari instalasi pemulasaran jenazah.
Saat ini jenazah sedang diautopsi di RS Polri Kramat Jati. Menurut informasi dari pihak keluarga, jenazah akan dimakamkan malam ini di Bogor.
"Informasi dari keluarga dimakamkan malam ini," tutupnya.