Tujuan pembelajaran sosial emosional adalah untuk program yang mendorong perkembangan keterampilan emosional dan sosial para peserta didik. Tujuannya agar peserta didik mampu mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain.
Pembelajaran ini juga melatih kemampuan kerja sama, empati, dan pengambilan keputusan yang bijak. Hal ini penting untuk membentuk karakter yang kuat untuk menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran Sosial Emosional adalah untuk Program Apa? Cari Tahu di Sini
Tujuan pembelajaran sosial emosional adalah untuk program yang sifatnya preventif serta promotif. Dikutip dari buku Dinamika Kejahatan dan Pencegahannya, Kasmanto dkk (2022), reventif berarti mencegah munculnya masalah perilaku.
Sementara promotif bertujuan meningkatkan kemampuan sosial dan emosional sejak dini. Keduanya penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat, aman, dan mendukung perkembangan karakter siswa.
Pembelajaran ini membantu siswa memahami dan mengelola emosi, mengenali perasaan orang lain, serta menjalin hubungan sosial yang positif. Hal ini mencakup keterampilan seperti mengendalikan amarah, menunjukkan empati, menyelesaikan konflik, dan mengambil keputusan secara bijak.
Kompetensi tersebut sangat berpengaruh terhadap keberhasilan akademik, kesejahteraan psikologis, dan kemampuan beradaptasi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam praktiknya, pembelajaran sosial emosional tidak harus dilakukan melalui sesi khusus atau alat pembelajaran yang rumit.
Hal ini dapat dilakukan dengan aktivitas sederhana. Misalnya, berbincang tentang perasaan, merefleksikan kejadian sehari-hari, atau menyusun aturan kelas secara bersama-sama sudah termasuk dalam bagian dari proses ini.
Manfaat Pembelajaran Sosial Emosional
Konsistensi dan keteladanan menjadi kunci dalam menanamkan nilai-nilai sosial dan emosional secara efektif. Manfaat dari program ini juga terlihat pada suasana kelas yang lebih kondusif.
Suasana belajar yang tenang dan saling menghargai akan tercipta ketika individu memiliki keterampilan sosial yang baik. Risiko terjadinya perundungan, pertengkaran, dan perilaku agresif pun dapat ditekan.
Penerapan program ini secara konsisten akan membantu menciptakan generasi yang tidak hanya unggul secara akademik. Namun, juga matang secara emosional dan sosial.
Tujuan pembelajaran sosial emosional adalah untuk program preventif dan promotif. Keduanya berperan penting dalam membentuk individu yang mampu mengenali emosi, menjalin hubungan positif, dan menghadapi tantangan hidup dengan cara yang sehat. (Gin)