Syafif, Upaya OJK Tingkatkan Inklusi Keuangan Syariah

3 weeks ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya memperluas inklusi keuangan syariah yang penting untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat  melalui berbagai program untuk semakin mengenalkan produk dan layanan jasa keuangan syariah.

Untuk memperkuat pemanfaatan keuangan syariah di tengah meningkatnya pemahaman masyarakat, OJK menggelar Syariah Financial Fair (SYAFIF) di Bandung sebagai bentuk sinergi dalam mendorong inklusi keuangan syariah.

Kegiatan bertajuk "SYAFIF Goes to Bandung" berlangsung selama dua hari pada 2–3 Agustus 2025 di Main Atrium Trans Studio Mall Bandung. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari pelaksanaan sebelumnya di Tangerang dan Palembang. 

SYAFIF merupakan hasil kolaborasi OJK bersama Pelaku Usaha Jasa Keuangan Syariah (PUJK Syariah) dan Organizing Committee Orkestrasi Program Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah (OC LIKS).

Melalui kegiatan ini, OJK ingin membawa keuangan syariah lebih dekat dengan masyarakat melalui pemberian kesempatan untuk mengenal, memahami, dan mencoba langsung produk serta layanan keuangan syariah dalam suasana yang edukatif dan menyenangkan. SYAFIF kali ini juga menghadirkan talkshow interaktif, lomba anak, pertunjukan seni, dan berbagai doorprize menarik.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam sambutannya, Sabtu (2/8/2025) menyampaikan bahwa OJK secara aktif mendukung komitmen pemerintah dalam mewujudkan Asta Cita, khususnya menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia. 

Dukungan tersebut diwujudkan melalui berbagai program peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah yang berkelanjutan, sejalan dengan inisiatif strategis pemerintah seperti penguatan lembaga keuangan syariah, perluasan ekosistem ekonomi syariah, pengembangan pendidikan dan riset, serta optimalisasi pemanfaatan dana sosial.

Menurutnya, seluruh pemangku kepentingan perlu memanfaatkan momentum ini secara optimal agar ekonomi dan keuangan syariah dapat tumbuh dan berkembang lebih pesat.

“Tentu tantangan dalam pengembangan keuangan syariah masih ada, namun saya optimistis kita bisa menghadapinya bersama. Saya menaruh harapan besar kepada seluruh pelaku industri untuk terus mengambil peran strategis dalam memperkuat sektor ini. Ini juga menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memastikan ekonomi dan keuangan syariah dapat tumbuh secara berkelanjutan,” ujar Friderica.

Lebih lanjut, Friderica menyoroti peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah sebagai perkembangan yang sangat menggembirakan. Literasi keuangan syariah yang sebelumnya berada di angka 9 persen, kini meningkat signifikan menjadi 43 persen. Ia menekankan bahwa capaian ini merupakan fondasi penting yang perlu dioptimalkan melalui peningkatan penggunaan produk dan layanan keuangan syariah secara nyata.

Menurut Friderica, upaya memperluas pemanfaatan keuangan syariah harus dilakukan dua arah yaitu dari sisi regulator dan pelaku industri, serta dari sisi kesiapan masyarakat. Oleh karena itu, peran Pelaku Usaha Jasa Keuangan Syariah, akademisi, media massa, dan Pemerintah Daerah (Pemda) menjadi sangat strategis dalam membangun ekosistem syariah yang kuat.

“Saya berharap dengan grand design dan visi kita bersama, ekonomi dan keuangan syariah menjadi satu ekosistem, satu ‘rumah tumbuh’. Keuangan syariah itu mulia; transaksinya berdasarkan empat prinsip utama; keadilan, transparansi, kemitraan, dan keberkahan. Ini adalah fondasi yang kokoh,” ujarnya.

Keuangan syariah di Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuh lebih kuat dan menjadi pilar penting dalam perekonomian nasional. Perlu upaya bersama untuk terus memperluas kontribusinya.

“Potensi ini tentu bisa terus kita dorong, mengingat Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Tentu saja ini menjadi motor penggerak yang sangat dahsyat untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia,” terang Friderica.

Kepala Biro Perekonomian Setda Jawa Barat Budi Kurnia yang juga hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan SYAFIF di Bandung. Menurutnya, Bandung memiliki ekosistem sosial dan keagamaan yang kuat untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi syariah nasional.

“Bandung sangat tepat menjadi lokasi SYAFIF. Jika kita mampu menyelesaikan tantangan keuangan syariah di Jawa Barat, maka seperempat tantangan nasional bisa ikut teratasi. Dengan lebih dari 13.000 pesantren, potensi Jawa Barat dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah sangat besar. Bahkan kami menargetkan menjadi juara umum Adinata Syariah ke depan,” ujar Budi.

Budi juga menyampaikan komitmen Pemda untuk memperkuat sinergi dengan OJK, BI, KDEKS, dan PUJK Syariah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah berbasis syariah.

Turut hadir pada kegiatan dimaksud Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK M. Ismail Riyadi, Kepala OJK Provinsi Jawa Barat Darwisman, dan Direktur Eksekutif Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah Jawa Barat Diana Sari.

Dalam rangka mendorong inklusi sejak usia dini, OJK turut meluncurkan program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) di Bandung, berkolaborasi dengan sejumlah bank syariah. Jawa Barat menjadi salah satu wilayah pilot project KEJAR tahun 2025, yang menargetkan seluruh pelajar memiliki akses ke rekening perbankan.

OJK juga melanjutkan implementasi Ekosistem Pusat Inklusi Keuangan Syariah (EPIKS) yang difokuskan pada pembentukan agen layanan keuangan syariah di komunitas. 

Program ini menjadi strategi untuk memperluas jangkauan PUJK Syariah tanpa harus membuka cabang, cukup melalui agen di lapangan. Dalam SYAFIF Bandung, terdapat pengukuhan agen-agen pergadaian dan agen pembiayaan syariah sebagai realisasi business matching sektor Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML). 

Kegiatan ditutup dengan penandatanganan nota kesepahaman antara OJK, KDEKS Jawa Barat dan perwakilan sektor perbankan syariah sebagai bentuk komitmen memperkuat sinergi dalam edukasi dan perluasan akses keuangan syariah di Jawa Barat.

Read Entire Article