Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Kamis (7/8) mengakui akan segera bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Mereka bakal membahas penyelesaian perang di Ukraina.
Pernyataan Trump berbeda dengan yang sebelumnya disampaikan. Dia mengatakan mau bertemu Putin jika pemimpin Rusia itu terlebih dulu bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Selain itu pernyataan terbaru tersebut selang sehari jelang berakhirnya tenggat waktu bagi Putin untuk mencapai gencatan senjata di Ukraina. Trump mengancam akan menjatuhkan sanksi baru kepada Rusia bila gencatan senjata tak terwujud sampai Jumat (8/8).
Terkait tenggat waktu, Trump tidak mau menjawab dengan jelas ketika ditemui sejumlah jurnalis di Oval Office Gedung Putih.
“Itu terserah (Putin). Kami akan melihat apa yang akan dia katakan,” kata Trump seperti dikutip dari Reuters.
Adapun Kremlin mengatakan pertemuan Trump dan Putin segera digelar dalam beberapa pekan mendatang. Mereka tidak memberikan keterangan perihal adanya rencana pertemuan Putin-Zelensky terlebih dulu atau tidak.
Zelensky sendiri menegaskan dia belum menerima rencana perundingan apa pun demi menghentikan perang.
Terpisah, seorang pejabat Kremlin Yuri Ushakov tak menampik rencana pertemuan Putin dan Trump. Bahkan tempat pertemuan sudah ditentukan meski Ushakov tidak membeberkannya.
Gedung Putih menegaskan belum tercapai kesepakatan mengenai tempat dan tanggal pertemuan Putin dan Trump.
“Lokasi belum ditentukan,” kata Gedung Putih.
Jika terwujud, maka ini adalah kali pertama pemimpin Rusia dan AS bertemu secara langsung sejak 2021. Pertemuan terakhir Putin dengan pemimpin AS terjadi saat era pemerintahan Joe Biden.
Sedangkan terakhir kali Trump dan Putin berunding langsung terjadi pada 2019 di KTT G20 di Jepang. Kendati demikian, sejak kembali menjabat pada Januari 2025 , Trump dan Putin berulang kali berkomunikasi via telepon.