REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Ajang fesyen tertua di Indonesia, Jogja Fashion Week, resmi dibuka oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X di Jogja Expo Center, Banguntapan, Bantul, DIY, Kamis (7/8/2025). Jogja Fashion Week 2025 menjadi penyelenggaraan yang kali ke-20 sepanjang sejarah event tersebut.
Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY serta memperoleh dukungan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) tersebut mengusung tema "Threads of Tomorrow".
Threads of Tomorrow menggambarkan benang-benang harapan, inovasi, dengan semangat keberlanjutan yang diharapkan untuk dapat menenun masa depan fesyen. Tema ini mencerminkan bagaimana dunia mode terus berkembang dengan menghubungkan tradisi, teknologi, kreativitas tanpa batas, juga keberpihakan terhadap keberlangsungan bumi dan segala isinya.
Threads of Tomorrow bukan sekadar tentang kain dan desain, namun tentang bagaimana fesyen dapat menjadi medium untuk membangun masa depan yang lebih inovatif, inklusif, dan keberpihakan pada berkelanjutan. Tema ini mengajak kita untuk merajut inspirasi dari warisan budaya, mengolahnya dengan teknik dan teknologi terkini, serta menciptakan karya yang relevan bagi generasi mendatang.
Dari eksplorasi material ramah lingkungan, pewarnaan alami, hingga desain yang
mengadaptasi teknologi digital, Jogja Fashion Week 2025 akan menjadi panggung bagi para desainer untuk menampilkan gagasan dan karya visioner mereka.
"Jogja Fashion Week menampilkan karya-karya perancang busana berbakat, mengangkat kekayaan budaya lokal dan menjadi wadah kolaborasi kreatif yang mendorong pertumbuhan industri mode nusantara," tutur Kepala Disperindag DIY, Yuna Pancawati, dalam sambutannya, Kamis.
Ragam produk fesyen dan aksesories premium akan ada dalam pameran yang dilaksanakan sebagai rangkaian acara di Jogja Fashion Week 2025. Tak kurang dari 130 tenant pameran terkurasi akan berpartisipasi untuk menampilkan produk-produk berkualitas dan menarik.
Fashion Show di Jogja Fashion Week 2025 akan melibatkan lebih dari 96 profesional fashion designer, 12 youth fashion designer, lebih dari 12 kids fashion designer, yang akan terbagi dalam 10 sesi fashion show dengan lebih dari 1.000 karya mode. Di setiap harinya akab ada guest designer yang akan menambah daya tari di sesi fashion show.
Rangkaian kegiatan Jogja Fashion Week semakin lengkap dan semarak dengan berbagai acara pendukung yang dilaksanakan, diantaranya Seminar, Talkshow, Shop Talk, Presentasi Produk, Young Fashion Designer Competition, Business Matching, dan Tour de Expo.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi, yang menjadi perwakilan dari Kementerian Perdagangan RI berharap Jogja Fashion Week bisa menjadi contoh untuk daerah lain.
"Sangat pantas apabila Jogja Fashion Week ini menjadi inspirasi bagi provinsi dan kota lainnya untuk membuat gelaran yang dapat mempromosikan potensi unggulan daerahnya dengan cara yang kreatif dan berkelanjutan," ungkap Fajarini.
Jogja Fashion Week 2025 digelar selama empat hari, dari Kamis (7/8/2025) hingga Ahad (10/8/2025). Acara ini dibuka untuk umum, sehingga masyarakat, terutama fashion enthusiast, dapat menikmati setiap kegiatan yang disuguhkan.