Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Suka Jadi, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Sumsel, memasuki hari ke-10. Meski berbagai upaya telah dilakukan, api hingga kini belum berhasil dipadamkan sepenuhnya.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, mengatakan luas lahan yang terbakar kini mencapai 10 hektare, dengan 4 hektare di antaranya berhasil dipadamkan. Namun, api masih membakar lahan gambut yang sulit dijangkau.
"Hingga kemarin api belum padam. Pemadaman dilanjutkan hari ini yang merupakan hari ke-10 karhutla terjadi di lokasi tersebut," ujar Sudirman, Senin (4/8/2025).
Sudirman menjelaskan, kebakaran yang terjadi di lahan gambut membuat proses pemadaman berlangsung lebih lama. Api tidak hanya membakar permukaan, tetapi juga merambat hingga ke lapisan bawah tanah.
"Pemadaman sulit dilakukan karena terjadi di lahan gambut dengan vegetasi semak belukar dan pohon gelam,"jelasnya.
Hampir 100 personel gabungan dikerahkan untuk memadamkan api melalui jalur darat. Mereka berasal dari BPBD Posko Gelumbang dan Sungai Rotan, Koramil 404-01 Gelumbang, Manggala Agni, masyarakat peduli api, serta tim perusahaan sekitar.
Selain itu, pemadaman udara juga terus dilakukan. Satgas udara menggunakan helikopter telah melakukan 77 kali water bombing, namun api tetap sulit dikendalikan.
Sudirman menambahkan, hingga kini belum diketahui penyebab kebakaran maupun siapa pemilik lahan yang terbakar. Pihaknya masih fokus melakukan upaya pemadaman agar api tidak semakin meluas.
Karhutla di Muara Enim ini pertama kali dilaporkan pada Sabtu (26/7/2025) sore dengan luas awal sekitar 4 hektare. Namun dalam kurun waktu 10 hari, kebakaran meluas hingga 10 hektare.
"Kami terus berupaya maksimal agar api segera padam, baik dari jalur darat maupun udara," tegas Sudirman.