Prada Lucky Namo berdinas di Batalyon Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, tewas pada Rabu (6/6/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Sepriana Paulina Mirpey, ibu dari almarhum Prada Lucky Namo mengungkapkan bahwa anaknya mengaku sempat dipukul bahkan sempat dicambuk oleh sejumlah prajurit di barak TNI. Pengakuan itu disampaikan Paulina ketika ditemui menjelang pemakaman Prada Lucky di Kupang, Sabtu (9/8/2025).
“'Mama saya dipukul, saya dicambuk' saat dia lari ke rumah mama angkatnya di Nagekeo dengan tubuh sudah terluka,” ujar Paulina.
Menurut Paulina, saat masuk ke dalam rumah mama angkatnya, Prada Lucky langsung dirawat dan mengompresnya dengan kunyit panas di sejumlah luka akibat dianiaya oleh sejumlah seniornya.
Dia menceritakan semenjak Prada Lucky pindah ke barak TNI di Nagekeo, anaknya setiap saat selalu mengabari tentang kondisinya, dan menceritakan kegiatan mereka.
Oleh karena itu, kata Paulina, dirinya sempat kaget dan gelisah saat tidak mendapatkan kabar dari anaknya selama dua hari penuh, sehingga dia curiga sesuatu telah terjadi pada anaknya.
sumber : Antara