Salah satu seniman humanoid, Haryati, berperan sebagai Alieda van Vlierden --pasangan Herman Willem Daendels asal Belanda. Tokoh yang ia perankan selama sedekade tersebut memiliki latar cerita yang mirip dengannya.
"Alieda ini perempuan sabar. Aku merasa cocok karena aku single mom," tutur ibu tiga anak tersebut.
Setiap pagi hingga malam, dirinya duduk diam di samping sepeda putih-merah mudanya.
"Awalnya aku jualan kopi di sini, terus aku tertarik daftar," ujarnya sambil bersiap memakai gaun.
Tak hanya Haryati saja, sekitar 400 meter dari Stasiun Jakarta Kota, tepatnya di Jalan Lada, ada juga Bambang yang mendalami peran sebagai Letnan S. Parman.
Bambang telah mendalami peran itu sudah 17 tahun. Bambang duduk seolah-olah melayang dengan busana dan properti serba emas.
"Milih ini karena belum ada yang memerankan S. Parman," kata pria asal Kebumen tersebut.
Dengan warna yang mencolok tersebut, banyak pengunjung mendatanginya. Satu per satu rombongan memberi mereka lembaran rupiah sebagai apresiasi.
"Walaupun kami diseleksi oleh dinas terkait, penghasilan kami hanya dari pengunjung. Kadang ada berbagai macam sifat pengunjung, kita harus tetap ramah," pungkas Haryati.