Desa Kelambir Lima Kebun di Kabupaten Deli Serdang, Sumut, menerbitkan surat edaran (SE) tentang penghapusan lomba panjat pinang untuk peringatan HUT Ke-80 RI.
Kepala Desa Kelambir Lima Kebun Muhammad Nurdin menuturkan SE tersebut diterbitkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab, lomba tersebut memakan satu korban jiwa di desa sebelah.
"Hari Minggu 17 Agustus 2025, Hari Kemerdekaan Indonesia, saya sebagai Kepala Desa Kelambir Lima Kebun menerbitkan Surat Edaran Nomor 000/138/2025 tentang imbauan masyarakat untuk tidak melaksanakan kegiatan lomba panjat pinang," kata Kepala Desa Kelambir Lima Kebun Muhammad Nurdin saat dihubungi, Rabu (13/8).
"Imbauan ini ditujukan kepada masyarakat Kelambir Lima Kebun agar bisa mengindahkannya, mengingat kejadian tahun lalu 2024 di wilayah Kecamatan Hamparan Perak telah memakan satu korban jiwa saat lomba panjat pinang," jelasnya.
Muhammad tidak merinci bagaimana kejadian panjat pinang hingga memakan korban jiwa itu.
Namun, berdasar penelusuran kumparan, peristiwa maut itu terjadi pada HUT ke-78 RI pada Agustus 2023 di Desa Tendem Hulu I, Kecamatan Hamparan Perak.
Kala itu, seorang peserta bernama Eka Prasetya (36) meninggal dunia setelah tertimpa oleh peserta lain yang merosot saat memanjat. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong
SE Akan Terus Dikeluarkan
Pada tahun 2024, lomba panjat pinang di Desa Kelambir Lima Kebun masih ada. Jadi, baru tahun ini diimbau ditiadakan.
Lebih lanjut Muhammad mengatakan, SE imbauan tak melaksanakan panjat pinang itu akan terus dikeluarkan di tahun berikutnya supaya terhindar kejadian di Hamparan Perak.
"Iya, tahun selanjutnya tidak dilaksanakan dan akan diberikan imbauan lagi kepada masyarakat," ucap Muhammad yang baru tahun ini menjabat sebagai kades.
Menurutnya, sejauh ini belum ada komplain dari masyarakat terkait surat edaran tersebut.
"Sampai saat ini belum ada tanggapan dari masyarakat," katanya.
Muhammad juga mengimbau kepada masyarakat untuk melaksanakan kegiatan lomba yang lebih aman dan tidak membahayakan.
"Saya mengimbau membuat lomba 17 Agustus yang ringan saja dan tidak membahayakan," pungkasnya.