Semen Padang tak boleh melakukan registrasi pemain karena dihukum oleh FIFA. Hal ini membuat Semen Padang tak boleh belanja pemain dalam tiga periode jendela transfer.
CEO Semen Padang, Win Bernadino, mengatakan hukuman ini karena kompensasi ke pemain yang dibayarkan terlambat. ‘Kabau Sirah’ baru bisa melakukan pembayaran kompensasi setelah kompetisi selesai.
“Jadi ini kan menyelesaikan kompensasi. Jadi, pada saat putaran kedua, pemain tidak diperpanjang dan diputus kontraknya,” ucap Win kepada kumparan, Senin (4/8).
“Putus kontrak sehingga harus clear kompensasinya. Kompensasi ini memang biasanya prioritas dulu, makanya di akhir musim baru diselesaikan kompensasinya,” tambahnya.
Para pemain yang dimaksud semuanya pemain asing. Mereka adalah Jan Vargas, Ryohei Michibuchi, Bruno Dybal, dan Kenneth Ngwoke.
Kini, Win mengaku sudah menyelesaikan masalah ini, pembayaran kompensasi telah dilakukan. Saat ini, pihaknya menunggu update dari FIFA untuk menghapus hukuman tersebut.
“Kita sudah selesaikan di hari Jumat (1/8) sore sih memang, cuma mungkin karena weekend ya [jadi belum ter-update oleh FIFA]. Tapi bukti-buktinya sudah kita kirimkan ke pengacara pemain masing-masing sama ke FIFA. Nah, kita lagi menunggu dari situ aja sih,” ucap Win.