Tentara Israel di dekat kendaraan pengangkut personel lapis baja mereka kembali dari Jalur Gaza menuju Israel, Selasa, 29 Juli 2025.
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Brigade Al Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam Palestina, mengumumkan pada Senin (4/8/2025), para pejuangnya berhasil menghancurkan sebuah kendaraan militer Israel menggunakan alat peledak Thaqib. Ranjau tersebut telah dipasang sebelumnya di daerah Abu Hudhaf, timur laut Khan Younis di Jalur Gaza selatan, dilaporkan Al Mayadeen.
Dalam sebuah pernyataan singkat, brigade tersebut menyatakan: "Kendaraan kalian telah menjadi reruntuhan." Pernyataan tersebut merujuk pada operasi militer Israel yang sedang berlangsung yang dijuluki "Kereta Perang Gideon", yang diluncurkan beberapa bulan lalu dengan tujuan untuk menduduki Jalur Gaza sepenuhnya, membubarkan perlawanan, dan menggusur paksa penduduk Gaza.
Operasi tersebut telah gagal mencapai tujuan strategisnya, menurut para pejabat Israel sendiri.
Dalam operasi terpisah, Brigade Abu Ali Mustapha, sayap bersenjata Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), mengaku para pejuangnya telah menghancurkan sebuah kendaraan pengangkut personel lapis baja Israel. Operasi yang berkoordinasi dengan Brigade al-Quds tersebut melibatkan alat peledak anti-lapis baja yang diledakkan di Jalan Al-Montar, sebelah timur permukiman Shujaiya di utara Kota Gaza.
Brigade Al Quds mengonfirmasi ledakan tersebut mengakibatkan korban jiwa di antara awak kendaraan. Sementara itu, beberapa anggota tewas atau terluka. Mereka menekankan bahwa operasi tersebut merupakan bagian dari reaksi berkelanjutan terhadap kejahatan yang dilakukan oleh pendudukan terhadap rakyat Palestina.
Operasi-operasi ini mencerminkan perlawanan yang berkelanjutan terhadap serangan Israel ke Gaza dan merupakan respons langsung terhadap agresi dan blokade yang berkepanjangan. Faksi-faksi perlawanan menekankan bahwa serangan-serangan tersebut telah menyebabkan kerugian yang signifikan bagi pasukan Israel di berbagai front.