Profil Saut Situmorang, Kehidupan dan Perjalanan Kariernya

Ilustrasi profil saut situmorang - Sumber: pixabay.com/ariesa66

Profil Saut Situmorang menjadi sorotan publik karena kiprahnya yang panjang di bidang intelijen, diplomasi, dan pemberantasan korupsi di Indonesia. Sosok yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua KPK ini dikenal tegas dan berprinsip.

Saut Situmorang juga sangat vokal dalam menyuarakan nilai-nilai antikorupsi serta pentingnya integritas di lembaga negara. Saut juga membagikan ilmunya sebagai akademisi di berbagai institusi pendidikan.

Profil Saut Situmorang, Tokoh Penting di Bidang Intelijen dan Pemberantasan Korupsi

Ilustrasi Profil Saut Situmorang - Sumber: pexels.com/@tara-winstead/

Thony Saut Situmorang, lahir di Medan, Sumatra Utara, pada 20 Februari 1954, merupakan tokoh penting di bidang intelijen dan pemberantasan korupsi di Indonesia. Saut berasal dari bangsa Batak dan memulai perjalanan pendidikan dasar hingga menengah di kota kelahirannya sebelum melanjutkan studi ke Bandung.

Pendidikan:

1. SD Katholik Makmur, Medan (1966–1972)

2. SMPN 461, Medan (1972–1975)

3. SMA Medan Putri, Medan (1979)

4. S1 Fisika, Universitas Padjadjaran, Bandung (1985)

5. S2 Manajemen, Universitas Krisnadwipayana, Jakarta (2004)

6. S3 Manajemen SDM, Universitas Persada Indonesia, Jakarta (2014)

Mungkin banyak yang mengenal profil Saut Situmorang sebagai salah satu pimpinan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Padahal, Saut lebih dulu mengawali kiprahnya di dunia intelijen nasional ketika bergabung dengan Badan Intelijen Negara (BIN) pada tahun 1987.

Kariernya di BIN terus menanjak, hingga dipercaya menjabat sebagai Direktur Pemantauan dan Pengawasan BIN. Pada tahun 2014, Saut mengemban peran penting sebagai Staf Ahli Kepala BIN, menandai dedikasinya yang panjang dan mendalam dalam sektor keamanan nasional dan pengawasan intelijen.

Tidak hanya aktif di dalam negeri, Saut juga memiliki pengalaman internasional sebagai diplomat. Ia pernah ditugaskan sebagai Sekretaris III di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura pada tahun 1997 hingga 2001.

Kemudian melanjutkan peran diplomatiknya sebagai Sekretaris I di KBRI Canberra, Australia dari 2008 hingga 2011. Pengalaman di luar negeri ini memperluas wawasannya dalam diplomasi dan kerja sama antarnegara.

Selain terjun dalam bidang intelijen dan diplomasi, Saut juga berkiprah di dunia pendidikan. Sejak tahun 2004, ia aktif sebagai dosen pascasarjana di Universitas Indonesia, mengampu mata kuliah strategik intelijen yang sangat relevan dengan latar belakang profesionalnya.

Komitmennya terhadap pengembangan ilmu intelijen juga terlihat dari keterlibatannya sebagai pengajar di Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Inilah tempatnya berbagi pengalaman langsung kepada para calon profesional intelijen masa depan.

Pada periode 2015-2019, Saut Situmorang terpilih sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut buku Seri Penegak Hukum: KPK Tak Lekang, Tim BUKU TEMPO, (2013), KPK adalah lembaga independen di Indonesia yang dibentuk untuk memberantas tindak pidana korupsi.

Saut dikenal vokal memperjuangkan integritas lembaga dan menolak intervensi politik. Ia mengundurkan diri pada 12 September 2019 sebagai bentuk protes terhadap revisi UU KPK yang dianggap melemahkan independensi lembaga.

Pada tahun 2022, Saut menerima Lifetime Achievement Award dari Malaysian Anti‑Corruption Commission (MACC). Ini adalah penghargaan atas kontribusi panjangnya dalam gerakan antikorupsi di Asia Tenggara.

Baca Juga: Profil Harjono Sigit, Arsitek Legendaris Ayah dari Maia Estianty

Profil Saut Situmorang saat ini identik dengan tindakan pemberantasan korupsi. Saut secara konsisten menyuarakan pentingnya integritas dan pendidikan antikorupsi sejak dini. (DNR)