PRESIDEN Prabowo Subianto menerima kunjungan Kepala Departemen Pengembangan Peralatan Komisi Militer Pusat Republik Rakyat Cina Jenderal Xu Xieqiang di kediaman Presiden, Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, Selasa, 5 Agustus 2025. Keduanya membahas kerja sama teknologi militer.
Dari sejumlah foto yang dibagikan di Instagram @presidenrepublikindonesia, Rabu 6 Agustus 2026, Prabowo yang mengenakan baju batik bercorak daun dengan warna emas biru menyambut Jenderal Xu Xieqiang di pekarangan rumahnya. Kepala Negara memberikan hormat kepada Xu Xieqiang. Sikap hormat tersebut dibalas oleh Xu Xieqiang. Di dalam aula rumah Presiden, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin juga menyambut kedatangan Xu Xieqiang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prabowo mengatakan, pertemuan tersebut berlangsung dalam jamuan makan malam. Pertemuan membahas upaya penguatan teknologi militer yang menjadi fokus utama departemen yang dipimpin Jenderal Xu. "Membahas penguatan teknologi militer," ujar Prabowo melalui akun istagram @presidenrepublikindonesia, Rabu, 6 Agustus 2025.
Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan kunjungan itu mencerminkan komitmen Indonesia dan Cina untuk mendorong kemandirian industri pertahanan nasional. Serta meningkatkan daya saing di tingkat global melalui kerja sama strategis dan alih teknologi
Pada 21 April 2025, Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Pertahanan Dong Jun di Beijing, Cina. Pertemuan itu merupakan dialog 2+2 tingkat menteri pertama yang pernah diadakan Cina.
Momentum itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman pembentukan Comprehensive Strategic Dialogue (CSD) yang akan membangun mekanisme bilateral yang lebih komprehensif. Hal ini akan fokus pada lima pilar kerja sama: ekonomi, hubungan antar masyarakat, maritim, politik, dan keamanan.
Dalam konteks kawasan, kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama maritim, termasuk memperkuat koordinasi antara Badan Keamanan Laut (Bakamla) dan China Coast Guard. "Kerja sama maritim harus memberi dampak nyata bagi rakyat dan berkontribusi bagi keamanan maritim kawasan," ujar Sugiono.