Presiden Prabowo Subianto bicara soal pertahanan negara saat menyampaikan pidato nota keuangan dalam sidang pembukaan masa sidang I tahun 2025-2026 di hadapan anggota MPR, DPR dan DPD RI pada Jumat (15/8).
Prabowo membeberkan sejumlah fokus pembangunan dalam pemerintahannya. Salah satunya masalah pertahanan. Pertahanan Indonesia kata Prabowo, menganut sistem pertahanan rakyat semesta.
"Dunia global penuh ketidakpastian, ancaman muncul tiba-tiba, Indonesia masih penuh dengan masalah menjaga keutuhan wilayah, menjaga kekayaan kita. Pertahanan yang kuat adalah pondasi kedaulatan," kata Prabowo.
Prabowo menekankan, Indonesia tidak menghendaki terjadinya perang. Indonesia menginginkan kedamaian.
"Bangsa Indonesia tidak menghendaki perang bangsa Indonesia memandang perang adalah jalan terakhir. Kita ingin damai, tapi kita lebih cinta kemerdekaan kita," ucap dia.
Eks Menhan ini mengatakan, kedamaian tidak bisa dijaga tanpa sistem pertahanan yang kuat. Ia menegaskan, RI bisa jadi sapi perah jika tidak punya sistem pertahanan yang kuat dan mumpuni.
"Sejarah manusia mengajarkan kepada kita bahwa mereka yang tidak punya pertahanan yang kuat biasanya dilindas oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat," kata Prabowo.
"Biasanya kekayaannya diambil, dirampok, dan itulah yang terjadi ratusan tahun kepada bumi Nusantara kita ini. Kita tidak mau lagi menjadi sapi perahan bangsa-bangsa lain," tutur Prabowo.