Tak hanya itu, ada juga berita tentang aturan baru Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) melarang pemberian tantiem, insentif, dan penghasilan lainnya untuk komisaris BUMN. Berikut rangkuman berita populer di kumparanBisnis:
Trump Ubah Tarif di Sejumlah Negara
Melalui perintah eksekutif terbaru, Trump menetapkan tarif baru untuk sejumlah negara. Di antaranya, tarif 35 persen untuk banyak produk asal Kanada, 50 persen untuk Brasil, 25 persen untuk India, 20 persen untuk Taiwan, dan 39 persen untuk Swiss.
Pemerintah AS juga menyebut masih ada kesepakatan perdagangan lain yang sedang disiapkan. Trump menegaskan langkah ini penting untuk melindungi industri manufaktur dalam negeri.
“Kami telah membuat beberapa kesepakatan hari ini yang sangat baik untuk negara,” ujar Trump seperti dikutip Reuters pada Jumat (1/8).
Untuk Kanada, tarif baru tidak hanya berlaku pada barang umum tetapi juga pada produk yang terkait isu fentanyl. Tarif barang-barang Kanada yang masuk kategori tersebut dinaikkan dari 25 persen menjadi 35 persen karena AS menilai Kanada “gagal bekerja sama” menekan peredaran narkotika ilegal.
Sementara Meksiko lolos dari rencana tarif 30 persen untuk sebagian besar barang non-otomotif dan non-logam berkat ketentuan Perjanjian Perdagangan AS-Meksiko-Kanada (USMCA). Sekitar 85 persen barang impor AS dari Meksiko memenuhi aturan asal barang USMCA sehingga terlindungi dari tarif baru.
Meski begitu, AS tetap memberlakukan tarif 50 persen untuk baja, aluminium, dan tembaga, serta 25 persen untuk mobil asal Meksiko dan barang non-USMCA lain yang terkait isu fentanyl.
Dalam daftar resmi Gedung Putih, tarif untuk negara Asia Selatan ditetapkan sebagai berikut:
Sementara itu, untuk negara-negara ASEAN, tarif yang diberlakukan meliputi:
Larangan Tantiem Komisaris BUMN
Danantara mengatur pemberian tantiem, insentif, dan/atau penghasilan dalam bentuk lainnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak usaha.
Untuk anggota Dewan Komisaris BUMN dan anak usaha, tidak diper...