REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) akan memberikan penghargaan khusus bagi pesantren, santri, hingga kepala daerah dalam momen Hari Santri 2025. Penghargaan bertajuk Pesantren Awards 2025 ini merupakan ajang perdana yang digagas oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi pesantren dalam pembangunan bangsa.
"Inisiasi Pesantren Awards ini merupakan salah satu bentuk penghargaan kami kepada semua pihak yang turut aktif berkontribusi memajukan dunia pesantren," ujar Direktur Pesantren, Basnang Said, saat membuka Focus Group Discussion (FGD) penyusunan instrumen penilaian Pesantren Award di Jakarta dikutip dari laman resmi Kemenag, Jumat (1/8/2025)
Basnang menjelaskan, Pesantren Awards akan menjadi rangkaian resmi dalam peringatan Hari Santri 2025 yang puncaknya akan digelar pada 22 Oktober mendatang. Rencananya, acara penganugerahan akan diselenggarakan beberapa hari sebelum malam puncak Hari Santri.
Sementara itu, Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, Arskal Salim, menekankan pentingnya kesiapan instrumen penilaian agar penghargaan ini bersifat objektif dan kredibel.
“Ini penghargaan Pesantren Awards perdana kita selenggarakan, persiapannya harus matang dan tentunya relevan,” ucap doa.
"Penilaian dalam Pesantren Awards ini harus terukur dan terbuka sehingga hasilnya pun objektif dan tidak dapat diganggu gugat," kata Arskal.