Ratusan orang mulai dari TNI, Polri, pegawai pemerintahan hingga masyarakat biasa bahu membahu membersihkan alun-alun hingga kantor Bupati Pati pasca demo rusuh pada Rabu (13/8) kemarin.
Pantauan kumparan di lokasi, mereka mengangkuti sampah yang masih tertinggal di dua lokasi tersebut. Petugas damkar dan BPBD juga ikut menyemprot halaman kantor bupati dengan mobil-mobil mereka.
Sejumlah toko besar di Pati juga sudah buka dan beroperasi dengan lancar. Sebab, pada demo kemarin, nyaris tak ada toko di sekitar alun-alun Pati yang buka.
Masyarakat juga sudah nampak ada berolahraga di alun-alun Pati.
Begitupun dengan kardus-kardus air mineral yang sejak Selasa (12/8) berjajar di sepanjang alun alun dan kantor bupati hasil donasi wargaK juga sudah tidak ada. Namun masih ada sejumlah mobil taktis dari Brimob di halaman kantor bupati.
Selain itu, 22 sekolah yang diliburkan saat demo juga sudah berjalan normal. Semua siswa hari ini masuk sekolah.
"Sekolah sudah normal semua," Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati Andrik Sulaksono, Kamis (14/8).
Salah satu pegawai DLH Lakso mengatakan, pagi ini merupakan bersih-bersih kedua setelah demo kemarin. DLH sendiri menurunkan seluruh pasukannya untuk ikut gotong royong.
"Mungkin ada 80 orang ya, semuanya di kerahkan. Mulai dari bakda subuh, kalau semalam sampai jam 24.00 terus pulang lanjut lagi," ujar Lakso di kantor Bupati Pati.
Ia menyebut sudah puluhan truk yang dikerahkan untuk mengangkut truk sisa sampah. Sampah itu didominasi oleh sampah plastik botol dan gelas air minum, sandal, dan sayur mayur.
"Mungkin kalau sama pagi ini 20 truk ya memang paling banyak sampah botol dan gelas plastik," sebut dia.
Salah seorang tentara dari Kodim 0718/Pati Lettu Suko Giyantoro menyebut ada 100 prajurit yang dikerahkan untuk bersih-bersih pasca demo kemarin.
"Sudah dari kemarin sampai jam 12 malam lalu dilanjutkan hari ini. Kita sama-sama menjaga Pati tetap resik," kata Suko.