Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, melayat ke rumah duka eks Kadispenau Marsma TNI Fajar Adriyanto, pilot yang gugur usai pesawat latih yang dikendarainya jatuh di Ciampea, Kabupaten Bogor, Minggu (3/8).
Agus tiba di rumah duka di Kompleks TNI AU, Jalan Triloka XI, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (3/8) sekitar pukul 18.28 WIB dengan mengenakan batik berwarna coklat. Saat tiba, ia terlihat disambut oleh Wakil Kepala Staf TNI AU, Marsekal Madya TNI Tedi Rizalihadi.
Agus kemudian terlihat keluar dari rumah duka sekitar pukul 18.34 WIB. Usai melayat, Agus menyampaikan bahwa Fajar adalah orang yang mudah senyum.
"Beliau itu senyum terus, selalu senyum," kata Agus kepada wartawan, Minggu (3/8).
Agus juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah menjalani pendidikan bersama Fajar di Sesko TNI sekitar tahun 2014-2015.
"Kita sekolah bareng waktu Sesko TNI, 2014 2015. Mudah-mudahan amal baik beliau diterima oleh Allah SWT dan diterima di sisi-Nya," ucap dia.
Sebelumnya, pesawat latih sipil Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) jatuh pada Minggu (3/8). Pesawat itu jatuh di kawasan Ciampea, Bogor, Jawa Barat.
Pesawat itu diawaki dua orang, yakni Marsma TNI Fajar Adriyanto sebagai pilot, dan Roni Ahmad selaku kopilot.
Insiden itu mengakibatkan gugurnya Marsma TNI Fajar. Ia meninggal saat tiba di RSAU dr. M. Hassan Toto, di Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sementara, Roni mengalami luka berat.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsma I Nyoman Suadyana, menyebut bahwa pesawat tersebut mengalami hilang kontak pada pukul 09.19 WIB dan ditemukan jatuh di sekitar TPU Astana.
Adapun penyebab kecelakaan belum diketahui. Kini, lokasi kecelakaan digaris polisi.