Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Sanusi, menanggapi fenomena pengibaran bendera dari serial One Piece yang disandingkan dengan bendera Merah Putih.
Ia menegaskan simbol negara tak sepatutnya disamakan dengan tokoh fiksi.
“One Piece, kartun, jauh. Enggak sebanding. Bahasa gaulnya apa itu? Enggak apple to apple,” kata Amirsyah saat ditemui di Pullman Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/8).
Ia menilai bendera Merah Putih adalah lambang dan simbol negara yang harus dihormati.
“Bagi saya, apalagi kabinet Merah Putih, bendera Merah Putih, lambang negara, simbol negara, yang harus kita hormati, kita hargai,” ujar Amirsyah.
Ia mendorong pemerintah agar bersuara lebih tegas dalam menjaga martabat nasional.
“Saya minta Kabinet Merah Putih ini bersuaralah untuk membela bangsa dan negaranya. Ini waktunya, dan ini momennya,” kata Amirsyah.
“Supaya apa? Supaya rasa nasionalisme kita tumbuh dan berkembang,” lanjutnya.
Menurutnya, semua organisasi atau lembaga memang memiliki bendera, namun perlu kehati-hatian dalam menempatkan simbol.
“Kalau pun ada bendera simbol-simbol tertentu, semisal semua ormas punya bendera, semua lembaga ada bendera. Tapi ketika bendera One Piece, yang bendera itu disimbolkan seperti apa itu,” ujar Amirsyah.
Saat ditanya soal aksi itu sebagai bentuk protes, Amirsyah menyebut hal tersebut seharusnya diklarifikasi pemerintah.
“Kita mengingatkan pemerintah yang dibiarin ketika ada protes semacam itu. Harus klarifikasi,” ucap Amirsyah.
“Dan harus menyatakan bahwa bendera Merah Putih jangan dibanding-bandingkan dengan One Piece,” tambahnya.
Ia juga menilai kekurangan dan kelemahan pemerintah seharusnya menjadi tugas bersama untuk diselesaikan secara konstruktif. Menjadi tugas seluruh komponen bangsa untuk mengatasinya.
Amirsyah juga mempertanyakan motif warga mengibarkan bendera One Piece. Sebab baginya pengibaran bendera itu terkesan merendakan bendera Merah Putih.
“Sekarang One Piece itu tujuannya untuk apa? Itu perlu kita pertanyakan. Perlu diklarifikasi oleh pemerintah,” tegas Amirsyah.
“Supaya jangan dibiarkan berita-berita semacam ini. Yang di satu sisi bagi saya, membuat bendera kita seolah-olah terkesan direndahkan. Dan saya enggak mau. Karena bendera Merah Putih itu bendera lambang negara, simbol negara, harta dan martabat negara,” sambungnya.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak lagi mengibarkan bendera tersebut.
“Saya minta bendera itu diturunkan. Karena maksud tertentu mengibarkan itu sebenarnya untuk apa?. Kalau ada aduan politik, aspirasi politik, ada rumah rakyat, MPR, DPR. Betul enggak?” ucap Amirs...