Lebih dari 400 peserta meliputi mahasiswa, dosen, hingga profesional teknologi dari berbagai wilayah Indonesia, akan berkumpul untuk merayakan momen bersejarah Graduation Laskar AI 2025.
Graduation Laskar AI ini akan digelar di Gedung Arcadia, Menara Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis, 14 Agustus 2025. Para peserta hadir untuk mendorong terbentuknya ekosistem AI yang berkontribusi dalam membangun kedaulatan digital bangsa.
Peserta Laskar AI, yang ditempa melalui pelatihan intensif selama satu semester atau 958 jam , akhirnya akan menerima pengakuan resmi atas pencapaiannya. Mereka kini berada di pintu gerbang menuju peran aktif dalam membangun ekosistem kecerdasan artifisial nasional. Lebih lanjut, lulusan terbaik Laskar AI berpotensi untuk langsung diserap oleh Lintasarta dan perusahaan mitranya.
Acara ini juga menjadi penanda lahirnya generasi baru talenta AI lokal dari program beasiswa Laskar AI, inisiatif yang diluncurkan Lintasarta pada Februari lalu sebagai bagian dari gerakan AI Merdeka.
Bayu Hanantasena, President Director & CEO Lintasarta, meyakini Indonesia memiliki potensi besar di bidang AI, tapi ada kesenjangan kompetensi yang masih menjadi tantangan. Ia menghadirkan Laskar AI untuk menjembatani kesenjangan itu dengan membekali talenta lokal dengan kompetensi global.
“Laskar AI menjadi bagian dari komitmen bersama untuk membangun masa depan bangsa dengan melahirkan talenta digital terbaik siap AI dalam rangka meningkatkan potensi digital serta mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Bayu.
Jebolan Laskar AI diharapkan tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta solusi berbasis kecerdasan artifisial yang relevan dengan kebutuhan bangsa.
Acara Graduation Laskar AI 2025 sendiri akan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting RI, seperti Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Stella Christie (dalam konfirmasi); Kepala BPSDM Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Boni Pudjianto, serta sambutan dari President Director & CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena; Chief Cloud Officer Lintasarta, Gidion Suranta Barus; Enterprise Business Country Manager NVIDIA, Andry Gunawan; dan Founder & CEO Dicoding, Narenda Wicaksono.
Laskar AI adalah program pengembangan talenta AI yang diinisiasi Lintasarta bekerja sama dengan mitra global NVIDIA dan juga Dicoding untuk melahirkan sumber daya manusia unggul di bidang kecerdasan artifisial di Indonesia. Program ini berkomitmen membuka akses pelatihan AI yang inklusif, terstruktur, dan relevan dengan kebutuhan industri.
Laskar AI menggabungkan pelatihan intensif di bidang machine learning dan data science sebagai dasar pengembangan AI. Peserta tidak hanya mendapatkan pelatihan teknologi secara mandiri tetapi juga dibekali dengan sejumlah materi soft skill lengkap (berpikir kritis, adaptabilitas, berbicara di depan publik, dsb) guna mendukung kesiapan berkarya di dunia kerja. Laskar AI bertujuan melahirkan AI Engineer yang siap terjun ke berbagai sektor industri dengan standar kompetensi global.
“Laskar AI merupakan salah satu program pelatihan talenta AI paling komprehensif di Tanah Air. Program ini diinisiasi oleh Lintasarta sebagai penyedia layanan digital dan teknologi terdepan di Indonesia, dengan infrastruktur termutakhir, khususnya GPU Merdeka. Lebih lanjut, kolaborasi bersama partner terbaik dalam teknologi AI memastikan kurikulum program ini relevan dan selaras dengan perkembangan industri,” ujar Narenda Wicaksono, Founder & CEO Dicoding.
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), Lintasarta memastikan Laskar AI berkontribusi pada Sustainable Development Goals (SDGs) melalui Pendidikan Berkualitas (SDG 4) dengan memberikan akses pelatihan AI dan meningkatkan literasi digital bagi talenta-talenta Tanah Air.
Laskar AI juga turut memberikan dampak positif terhadap Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (SDG 8) dengan mendorong inovasi AI yang berdampak pada peningkatan produktivitas, ekonomi, dan daya saing industri melalui pelatihan kepada talenta muda.