Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan, pihaknya tidak mewajibkan kepada masyarakat yang ikut HUT ke-80 RI di Istana Merdeka pada 17 Agustus besok, untuk memakai pakaian adat.
Bagi Istana, yang penting adalah semangat masyarakat hadir dalam upacara.
“Yang penting semangatnya, nuansanya kalau memang di rumah punya mungkin baju warna merah, ada warna merah putihnya pakai lah,” kata Prasetyo kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/8).
Tamu Undangan Wajib Pakai Pakaian Adat
Meski begitu, bagi mereka yang mendapat undangan resmi, wajib pakai pakaian adat. Mereka yang mendapat undangan adalah setingkat menteri hingga kepala lembaga.
"Kalau untuk undangan resmi memang ada, kita harapkan menggunakan pakaian adat. Tapi kalau untuk masyarakat ya kita tidak, tidak mewajibkan untuk menggunakan pakaian tertentu," kata Prasetyo.
Istana menjelaskan, jumlah undangan upacara kemerdekaan telah mencapai kapasitas maksimal. Ia menyebut, kuota undangan sesi pagi 8.000 orang dan sesi sore 8.000 orang.
"Pagi 8.000 total, sore 8.000," ujarnya.
Istana menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang tidak dapat ikut upacara peringatan HUT ke-80 RI
“Dalam kesempatan ini kami selaku pribadi dan juga mewakili panitia memohon maaf kalau memang karena keterbatasan tempat,” tandas dia.