Menlu dan Menhan akan angkat diskusi geostrategis di Australia

Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono dan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin akan mengangkat diskusi geo-strategis mengenai situasi keamanan kawasan dan global yang makin dinamis dalam the Ninth Australia-Indonesia Foreign and Defence Ministers’ 2+2 Meeting.

Kementerian Luar Negeri melalui keterangan di Jakarta, Rabu, menyampaikan bahwa Menlu Sugiono dan Menhan Sjafrie akan memimpin delegasi Indonesia pada pertemuan yang dijadwalkan akan berlangsung di Parliament House Australia pada Kamis (28/8).

Sementara itu, delegasi Australia akan dipimpin oleh Deputi Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Richard Marles dan Menteri Luar Negeri Penny Wong.

Menlu dan Menhan Indonesia-Australia akan membahas mengenai penguatan kerja sama strategis kedua negara antara lain di bidang pertahanan dan maritim serta diskusi geo-strategis mengenai situasi keamanan kawasan dan global yang makin dinamis, termasuk salah satunya isu Palestina.

Kedua pihak berharap akan ada beberapa program kerja sama konkret yang disepakati sebagai bagian dari deliverables pertemuan tersebut.

Pertemuan 2+2 Indonesia-Australia merupakan pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri-Menteri Pertahanan kedua negara yang digagas pada 2011. Pertemuan berfokus pada penguatan kemitraan Indonesia-Australia khususnya penguatan kerja sama pertahanan dan keamanan bilateral dan kawasan.

Selain melakukan pertemuan 2+2, Menlu Sugiono dan Menhan Sjafrie juga akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.

Menlu Sugiono juga direncanakan melakukan pertemuan terpisah dengan Menlu Penny Wong untuk membicarakan mengenai penguatan hubungan bilateral Indonesia-Australia, termasuk di antaranya kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi.

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.