Menteri Pertahanan Pete Hegseth berbicara soal serangan ke Iran dalam konferensi pers di Pentagon di Washington, Ahad, 22 Juni 202.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth yang terkenal anti-Islam kembali memicu kontroversi. Ia mengunggah video dari gereja nasionalis Kristen yang berisi sejumlah pendeta yang mengatakan bahwa perempuan tidak boleh diizinkan mengikuti pemilihan umum.
Unggahan di X dari menteri yang menguasai militer terbesar di dunia itu diunggah pada Kamis malam. Merujuk Associated Press, unggahan itu menggambarkan hubungan mendalam dan pribadinya dengan pendeta nasionalis Kristen yang memiliki pandangan ekstrem mengenai peran agama dan perempuan.
Dalam postingan tersebut, Hegseth mengomentari laporan CNN berdurasi hampir tujuh menit yang menginvestigasi Doug Wilson, salah satu pendiri Communion of Reformed Evangelical Churches, atau CREC. Laporan tersebut menampilkan seorang pendeta dari gereja Wilson yang menganjurkan pencabutan hak pilih perempuan dari Konstitusi.
Seorang pendeta lainnya mengatakan bahwa dalam dunia idealnya, orang akan memilih sebagai kesatuan rumah tangga. Video tersebut juga menampilkan seorang jemaat perempuan yang mengatakan bahwa dia tunduk kepada suaminya.
“Semua Kristus untuk Semua Kehidupan,” tulis Hegseth dalam postingannya yang menyertai video tersebut.
Postingan Hegseth mendapat lebih dari 12.000 suka dan 2.000 kali dibagikan di X. Beberapa pengguna setuju dengan para pendeta dalam video tersebut, sementara yang lain menyatakan kekhawatirannya terhadap menteri pertahanan yang mempromosikan ide-ide nasionalis Kristen.
Doug Pagitt, pendeta dan direktur eksekutif organisasi evangelis progresif Vote Common Good, mengatakan bahwa ide-ide dalam video tersebut adalah pandangan yang dipegang sekelompok kecil orang Kristen. Namun, ia mengatakan “sangat meresahkan” jika Hegseth membesar-besarkannya.
Juru bicara Pentagon Sean Parnell mengatakan kepada Associated Press pada Jumat bahwa Hegseth adalah “anggota gereja yang bangga” yang berafiliasi dengan CREC dan dia “sangat menghargai banyak tulisan dan ajaran (Doug) Wilson.”
Pada Mei, Hegseth mengundang pendeta pribadinya, Brooks Potteiger, ke Pentagon untuk memimpin kebaktian doa Kristen pertama yang diadakan Hegseth di dalam gedung pemerintah selama jam kerja. Pegawai dan anggota militer Departemen Pertahanan mengatakan mereka menerima undangan ke acara tersebut melalui email pemerintah. “Saya ingin melihat negara ini menjadi negara Kristen, dan saya ingin melihat dunia menjadi dunia Kristen,” kata Wilson dalam laporan CNN.