Mahfud Md Soal Pengibaran Bendera One Piece: Tidak Ada Unsur Pidana

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

MANTAN Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mohammad Mahfud Mahmodin atau yang akrab disapa Mahfud Md menilai pengibaran bendera Jolly Roger dari serial anime asal Jepang One Piece menjelang HUT RI ke-80 bukan bentuk pidana. Mahfud pun meminta pemerintah untuk bersikap bijak ketika menanggapi aksi pengibaran bendera One Piece itu.

Guru Besar Hukum Tata Negara itu berpendapat bahwa pengibaran bendera dari serial animasi tersebut merupakan ekspresi protes warga. “Sebelum bicara soal hukumnya, saya melihat secara politis memang ada kekecewaan sebagian masyarakat,” ucap Mahfud dalam siniar yang disiarkan melalui kanal YouTube resminya, dikutip pada Rabu, 6 Agustus 2025. Mahfud sudah mengizinkan Tempo mengutip pernyataannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mahfud menuturkan, aturan mengenai atribut negara, termasuk soal bendera, sebetulnya termaktub dalam Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Pasal 24 huruf a menyatakan setiap orang dilarang merusak, merobek, menginjak-injak, membakar, atau melakukan perbuatan lain dengan maksud menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan bendera Merah Putih.

Lalu, Pasal 66 secara spesifik mengatur sanksi atas pelanggaran terhadap larangan itu. Menyitir beleid tersebut, orang yang melanggar aturan itu dapat “dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau denda paling banyak Rp 500 juta.” 

Ihwal tindakan pengibaran bendera One Piece, Mahfud mengatakan, "Saya memaklumi. Saya tidak anggap itu tindak pidana."

Ia menggarisbawahi aturan pidana atas tindakan yang tercantum dalam undang-undang itu dijatuhkan bila dilakukan dengan maksud penghinaan. Menurut Mahfud, untuk memidanakan pengibaran bendera One Piece, perlu dicari terlebih dahulu mens rea atau niat jahatnya.

Sementara niat menghina bendera Merah Putih dalam konteks pengibaran bendera One Piece pun sulit dibuktikan. “Apa maksud dia sebenarnya? Punya mens rea atau tidak ketika melakukan itu? Sehingga kalau bicara ancaman hukuman, bisa iya, bisa tidak,” kata Mahfud. 

Mahfud memaklumi ekspresi protes warga itu. Namun demikian, Mahfud mengaku tidak setuju. “Artinya terlalu kasar menyejajarkan bendera itu dengan Merah Putih atau meletakkan di bawahnya, seakan-akan Merah Putih sudah negara perompak. Saya tidak setuju,” kata Mahfud.

Meksi begitu, dia lagi-lagi menegaskan bahwa tidak ada unsur pidana dalam pengibaran bendera One Piece. “Oleh sebab itu, jalan keluarnya menurut saya, kita arif saja. Semuanya bersikap arif,” tutur Mahfud. Dia meminta publik untuk menghormati bendera negara. Pemerintah, ia melanjutkan, juga harus bersikap arif dengan memberikan pendidikan kepada mayarakat dan juga membuka ruang kritik supaya hal seperti ini tak lagi terjadi. 

Adapun gerakan pengibaran bendera One Piece menjelang perayaan hari ulang tahun Indonesia dinilai sebagai bentuk ekspresi kekecewaan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah. 

Bendera bergambar tengkorak dengan topi jerami itu merupakan simbol dari kelompok bajak laut Topi Jerami. Manga One Piece karya Eiichiro Oda memang dikenal sebagai cerita perlawanan terhadap ketidakadilan. Monkey D. Luffy, tokoh utama dalam komik Jepang itu, digambarkan kerap menentang otoritas korup dan militer yang menindas. Bagi para penggemarnya, pengibaran simbol bajak laut tersebut dianggap sebagai bentuk dukungan terhadap nilai-nilai keadilan, kebebasan, dan tekad untuk meraih impian dalam cerita. 

Namun, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan mengatakan pengibaran bendera One Piece ini mengandung konsekuensi pidana. Ia merujuk pada Pasal 24 ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, yang melarang pengibaran bendera negara di bawah simbol atau lambang lain. Mantan Kepala Badan Intelijen Negara ini berpandangan pengibaran simbol pengganti bendera negara mencederai muruah perjuangan.

Budi meminta masyarakat menahan diri agar bentuk ekspresi tidak melampaui batas di tengah peringatan kemerdekaan RI. “Ini adalah upaya kami untuk melindungi martabat dan simbol negara,” kata Budi, Jumat, 1 Agustus 2025. 

Read Entire Article