LPSK Minta RKUHAP Atur Terpidana Tak Bayar Restitusi Hak Warga Binaannya Hilang

1 month ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ketua LPSK Brigjen Pol (Purn) Achmadi menghadiri rapat dengar pendapat (RPD) dengan Komisi III terkait KUHAP di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025). Foto: Youtube/ TV ParlemenKetua LPSK Brigjen Pol (Purn) Achmadi menghadiri rapat dengar pendapat (RPD) dengan Komisi III terkait KUHAP di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025). Foto: Youtube/ TV Parlemen

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mendorong agar Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (R-KUHAP) mengatur tegas mekanisme restitusi, termasuk sanksi bagi pelaku yang tidak mampu atau tidak mau membayar ganti rugi kepada korban.

Ketua LPSK, Achmadi, mengatakan, pelaku yang tidak memenuhi kewajiban restitusi dapat dikenakan pidana pengganti dan kehilangan hak-haknya sebagai warga binaan.

“Jika harta kekayaan terpidana yang disita sebagaimana dimaksud pada ayat 5 tidak mencukupi biaya restitusi, terpidana dikenai pidana penjara pengganti tidak melebihi pidana pokoknya dan/atau tidak berhak mendapatkan haknya sebagai warga binaan,” kata Achmadi dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi III DPR RI di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (17/6).

Ketua LPSK Brigjen Pol (Purn) Achmadi menghadiri rapat dengar pendapat (RPD) dengan Komisi III terkait KUHAP di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025). Foto: Youtube/ TV ParlemenKetua LPSK Brigjen Pol (Purn) Achmadi menghadiri rapat dengar pendapat (RPD) dengan Komisi III terkait KUHAP di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025). Foto: Youtube/ TV Parlemen

Menurut Achmadi, KUHAP mendatang perlu memuat substansi yang dapat mendorong pelaku untuk membayar restitusi.

Salah satunya, selain melalui penyitaan aset, adalah dengan sanksi pencabutan hak narapidana, seperti remisi, cuti bersyarat, dan sebagainya.

“Penegakan hukum yang ketat dan tegas dalam pelaksanaan Pasal 94 KUHP perlu diakomodasi dalam KUHAP mendatang,” ujarnya.

LPSK juga mengusulkan perubahan dan penambahan sejumlah pasal dalam R-KUHAP, seperti Pasal 172 Ayat 2 yang menambahkan unsur “ganti kerugian lain yang diderita korban sebagai akibat tindak pidana”.

Achmadi menjelaskan, tidak semua kerugian berkaitan langsung dengan kejahatan utama, namun bisa berasal dari proses hukum yang dijalani korban.

“Contohnya penggantian biaya transportasi, biaya pengacara, atau biaya lain yang berhubungan dengan proses hukum,” ujar dia.

Selain itu, LPSK mendorong Pasal 173 agar pemberitahuan hak restitusi juga bisa diberikan kepada keluarga atau ahli waris korban.

“Kejelasan hukum acara restitusi akan memberikan kepastian bagi korban dan menjadi panduan bagi aparat penegak hukum,” lanjut Achmadi.

Wakil Ketua LPSK, Antonius Wibowo menambahkan bahwa konsep restitusi dalam R-KUHAP harus melampaui konteks korban tindak pidana kekerasan seksual yang sudah diatur dalam UU TPKS (UU No. 12 Tahun 2022).

Menurutnya, banyak korban kejahatan lain seperti TPPO dan penganiayaan berat yang juga harus dilindungi hak restitusinya.

“Untuk restitusi yang kurang bayar, itu bisa dilakukan melalui penyitaan aset pelaku. Kalau setelah dilelang masih kurang, pelaku tetap dikenai pidana pengganti dan pencabutan hak-hak narapidana. Jadi hak-haknya dikurangi dulu sebelum restitusi dibayar,” jelas Anton.

Jika pelaku tetap tidak membayar, negara dapat menanggung restitusi. Khusus untuk korban TPKS, dananya diambil dari dana bantuan korban. Sementara bagi korban kejahatan lain, LPSK mengusulkan pembentukan dana abadi korban dalam KUHAP.

Achmadi menegaskan bahwa pemberian restitusi adalah hak korban yang dijamin undang-undang.

“Intinya terkait restitusi, bahwa undang-undang mengatur korban tindak pidana berhak memperoleh restitusi. Itu penting,” pungkasnya.

Read Entire Article