Presiden Prabowo Subianto mengingatkan para pengusaha agar tidak hanya memikirkan keuntungan pribadi. Pengusaha besar mestinya membantu usaha kecil, mikro, dan masyarakat yang masih tertinggal.
Menurut Prabowo, langkah itu bukan hanya kewajiban moral, melainkan juga kunci mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
“Jika semua rakyat sejahtera, usaha Anda semua akan berjalan lebih bagus, ekonomi bertumbuh lebih cepat. Karena akan semakin banyak orang yang belanja produk Anda, belanja di mal, membeli properti, dan sebagainya,” kata Prabowo saat pengarahan dan pelepasan 230 anggota Kadin Indonesia menuju Akademi Militer Magelang, di Hambalang, Jumat (8/8), dikutip dari keterangan resmi Kadin.
Prabowo menyebut pelaku usaha menengah dan besar umumnya sudah mampu berjalan sendiri tanpa bantuan pemerintah.
“Pelaku usaha menengah, apalagi yang besar sudah bisa jalan sendiri tanpa bantuan pemerintah. Tugas saya (pemerintah) adalah membantu yang kecil, mikro, dan yang tertinggal,” tegasnya.
Prabowo melanjutkan, kesenjangan kesejahteraan tidak boleh dibiarkan karena akan memicu persoalan sosial yang merugikan seluruh lapisan masyarakat.
Prabowo juga bicara soal kesenjangan sosial, hanya segelintir pihak hidup makmur sementara sebagian besar rakyat masih kesulitan. Kondisi ini akan mengancam keharmonisan kehidupan bernegara.
"Tidak baik buat kehidupan bernegara jika hanya kita yang sejahtera dan makmur, sementara banyak orang yang hidup susah. Jika situasi ini dibiarkan, semua pihak akan rugi. Karena masalah sosial yang tidak dikehendaki akan terjadi,” ujarnya.
Prabowo juga memaparkan program pemerintah untuk mengangkat kesejahteraan rakyat, termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG), ada pula pembangunan 3 juta rumah, pembentukan 80.081 koperasi desa/kelurahan merah putih, pemeriksaan kesehatan gratis, perlindungan pekerja migran, dan percepatan pembangunan desa melalui pertanian serta pembangkit listrik tenaga surya di tiap desa.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, mendukung penuh konsep Indonesia Incorporated dan siap bersinergi dengan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen serta mewujudkan kesejahteraan rakyat.
“Pesan Bapak Presiden tadi sangat menggugah,” ujar Anindya.
Acara lepas keberangkatan retreat Kadin turut dihadiri sejumlah tokoh dan pengusaha senior, di antaranya Aburizal Bakrie, MS Hidayat, Suryo Bambang Sulisto, Oesman Sapta Odang, Sharif Cicip Sutardjo, James T. Riady, Tomy Winata, Franky Oesman Widjaja, dan Hilmi Panigoro.