
Terdapat beberapa sifat tercela dalam Islam, salah satunya adalah keras hati. Keras hati dalam bahasa agama sering disebut dengan qaswat al-qalb. Sifat ini dapat muncul karena beberapa hal.
Muslim perlu mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan keras hati. Dengan begitu, muslim bisa melakukan hal untuk mencegahnya.
Keras Hati dalam Bahasa Agama Disebut dengan Qaswat Al-Qalb

Keras hati dalam bahasa agama sering disebut dengan qaswat al-qalb. Mengutip dari Akidah Akhlak Madrasah Aliyah Kelas XII, Edidarmo dan Mulyadi (2016:46), keras hati adalah kondisi hati yang mengeras, membeku, atau membatu akibat banyak dosa dan maksiat kepada Allah.
Hati yang keras akan menimbulkan kebencian. Selain itu, hati yang keras juga membuat seseorang sudah tidak bisa membedakan mana yang benar dan salah. Keras hati disebutkan dalam beberapa ayat Al-Qur’an, salah satunya adalah surah Al Baqarah ayat 74.
Faktor Penyebab Keras Hati

Seseorang bisa menjadi keras hati karena beberapa faktor berikut.
1. Terlalu Banyak Dosa
Rasulullah saw. mengatakan bahwa ketika seorang mukmin berbuat dosa, maka akan muncul noda hitam di hatinya. Semakin banyak dosa yang diperbuat, hati akan semakin keras dan akan semakin sulit untuk berhenti berbuat dosa.
2. Bercanda dan Tertawa Berlebihan
Islam tidak melarang umatnya untuk bercanda dan tertawa. Meskipun demikian, bercanda dan tertawa tidak boleh dilakukan dengan berlebihan. Rasulullah saw. bersabda.
3. Terlalu Fokus dengan Dunia
Penyebab keras hati berikutnya adalah karena terlalu fokus dengan dunia. Segala hal yang terjadi di dunia tidak boleh menjauhkan muslim dari Allah Swt.
Baca juga: Pengertian dan Lawan Kata Sifat Suudhan yang Tercela dalam Islam
Keras hati dalam bahasa agama sering disebut dengan qaswat al-qalb. Sifat keras hati harus dihindari karena dapat menimbulkan kebencian. (KRIS)