Kepala BP Haji: Furoda Bakal Dibahas di RUU Haji

Kepala BP Haji Mochamad Irfan Yusuf saat acara Rakernas Konsolidasi Pelayanan Ibadah Haji 1446 Hijriah di UPT Asrama Haji Embarkasi Bekasi pada Rabu (23/4/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan

Kepala Badan Pelaksana Haji (BP Haji) Irfan Hasyim Yusuf menyatakan isu visa haji Furoda akan dibahas dalam Revisi Undang-Undang (RUU) Penyelenggaraan Haji.

Haji furoda pada musim haji 2025 sempat menuai sorotan karena sejumlah jemaah gagal berangkat. Mereka gagal berangkat karena visa dari Saudi tidak keluar.

"Di RUU Haji kita harapkan ada visa yang istilahnya visa kuota dan visa non-kuota. Visa non-kuota itu kita harapkan adalah bagian dari Furoda maupun Mujamala itu," ujar Irfan di Kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Kamis (19/6).

Irfan menegaskan, hingga saat ini pengelolaan visa furoda sepenuhnya masih menjadi domain Pemerintah Arab Saudi. Ia berharap ke depan ada mekanisme koordinasi yang jelas antara penyelenggara Furoda dengan pihak BP Haji agar data jemaah bisa tercatat dan terlindungi.

"Furoda sampai hari ini masih tetap domainnya pemerintah Saudi. Kita berharap nanti jika toh masih ada visa Furoda, kita berharap ada komunikasi bagi penyelenggara Furoda itu kepada kami. Fungsinya apa, untuk pelindungan pada jemaah kita," katanya.

Para jemaah furoda Jejak Imani! Travel. Foto: Dok. Istimewa

Gus Ifran pun membeberkan kekhawatiran akan kurangnya transparansi dalam pelaksanaan haji Furoda selama ini.

"Selama ini Furoda kita tidak tahu siapa yang berangkat, berapa yang berangkat, posisi di mana sehingga jika terjadi sesuatu kita tidak tahu. Padahal apa pun yang terjadi pasti larinya ke kita juga nanti," jelasnya.

Menurut Irfan, bentuk koordinasi minimal yang diharapkan adalah adanya pemberitahuan data jemaah kepada BP Haji, agar pihaknya dapat mengetahui jumlah, identitas, dan lokasi keberadaan jemaah Furoda.

"Karena itu kita berharap visa Furoda kalau toh masih ada, bisa berkoordinasi dengan kita dalam hal pemberitahuan data. Kita tahu siapa yang berangkat dengan Furoda, posisi di mana, alamanya di mana, itu aja," tandas dia.