
Kementerian BUMN buka suara mengenai keterlibatan berbagai BUMN dalam Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih.
Juru Bicara Kementerian BUMN Putri Violla menuturkan, BUMN yang terlibat ada dari sektor perbankan sampai layanan digital. Hal ini juga sesuai Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Dalam aturan itu, Menteri BUMN setidaknya mengkoordinasikan BUMN dari empat sektor untuk mendukung Kopdes Merah Putih.
“Kementerian BUMN diamanahkan untuk mengkoordinasikan BUMN dalam penguatan ekosistem sektor pangan dan pertanian, penguatan ekosistem kesehatan, agregator terhadap aksesibilitas barang dan jasa, himbara sebagai salah satu sumber pendanaan yang dialokasikan Kemenkeu kepada Kemenkop,” kata Putri kepada kumparan, Senin (21/7).
Pertama ada sektor Himpunan Bank Negara (Himbara) yang nantinya akan menjadi penyedia Kredit Usaha Rakyat (KUR), menyalurkan pendanaan serta penagihan kepada pihak yang memiliki kewajiban.
Selain itu Himbara seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BSI juga akan menjadi agen laku pandai yang semakin menjangkau masyarakat desa dalam konsep bisnis Kopdes Merah Putih.
Selain perbankan, BUMN sektor energi yakni Pertamina juga terlibat. Nantinya Pertamina akan menyediakan LPG subsidi 3 Kg untuk keperluan bisnis Kopdes Merah Putih. BUMN lainnya yang akan turut terlibat adalah BUMN dari sektor pertanian yakni PT Pupuk Indonesia.
“Pupuk Indonesia mengambil peran untuk mendekatkan akses pupuk ke petani dengan menyediakan input pertanian melalui KDMP, mulai dari pupuk subsidi, nonsubsidi seperti ZA, ZK, Poshgreen, Phonska Plus, pupuk organik, hingga pestisida. Koperasi Desa Merah Putih akan memperkuat sistem distribusi pupuk subsidi yang selama ini menjadi penopang produktivitas pertanian,” ujarnya.
Terkait penyediaan beras Stabilisasi Pangan dan Harga Pangan (SPHP) di Kopdes Merah Putih, nantinya hal tersebut juga akan didukung BUMN sektor pangan yakni Perum Bulog. Selain Bulog BUMN pangan yang akan turut terlibat adalah ID Food dengan dukungan terhadap ketersediaan sembako di Kopdes Merah Putih.
Sektor lainnya yang akan turut terlibat adalah sektor logistik dengan BUMN PT Pos Indonesia. Nantinya Pos Indonesia akan mendukung lini bisnis logistik Kopdes Merah Putih. Selain itu nantinya Kopdes Merah Putih juga dapat bertransformasi menjadi mitra bisnis Pos Indonesia dengan menjadi Agen Pos, menjual meterai resmi, dan menyediakan layanan remitansi non-bank.
“Dukungan Pos Indonesia diharapkan dapat menekan harga produk, mempercepat distribusi ke konsumen, dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi desa,” kata Putri.
Terakhir, keberadaan Kopdes Merah Putih juga akan mendapat dukungan dari BUMN sektor sistem digital. Nantinya PT Telkom Indonesia akan memberi dukungan berupa sistem digital untuk operasional.
Terkait lini usaha, Kopdes Merah Putih memiliki beberapa lini seperti toko sembako, simpan pinjam, klinik desa, apotek desa, logistik desa sampai pergudangan atau cold storage.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto sudah meluncurkan kelembagaan 80 ribu di Kopdes Merah Putih, Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah pada Senin (21/7). Meski saat ini yang terbentuk adalah kelembagaan atau badan hukum dari 80 ribu Kopdes Merah Putih, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menarget operasional dari keseluruhan koperasi tersebut dapat dilangsungkan beberapa bulan lagi.