Menurut Psikolog Pendidikan Rumah Dandelion, Orissa Anggita Rinjani, banyak studi telah menunjukkan partisipasi anak dalam pendidikan usia dini membawa dampak positif yang signifikan, tidak hanya dalam jangka pendek, tetapi juga dalam perkembangan jangka panjang anak.
-Belajar dari Lingkungan yang Terstruktur
Menurut Orissa, ikut serta dalam PAUD bisa memberikan banyak dampak positif, salah satunya latihan untuk mengembangkan berbagai keterampilan yang diperlukan sebelum masuk ke SD.
“Salah satu yang terpenting adalah berlatih untuk belajar dari lingkungan yang terstruktur, mengikuti instruksi dan aturan, rutinitas yang lebih ajak untuk belajar dalam durasi waktu yang lebih lama,” ujar Orissa kepada kumparanMOM, Selasa (12/8).
-Kemandirian dan Bersosialisasi
Si kecil juga belajar tentang keterampilan seperti bersosialisasi dengan teman, menunggu giliran, menyelesaikan konflik secara sehat, dan berlatih kesabaran.
Selain itu, kemandirian juga mulai ditanamkan dari menyiapkan perlengkapan sekolah sendiri, membuka dan menutup kotak bekal, makan sendiri, mencuci tangan, hingga menjaga kebersihan diri setelah ke toilet.
“Berbagai hal ini sangat penting untuk dilatih untuk transisi yang lebih baik ke SD. Terkait kemampuan akademik, studi menunjukkan bahwa anak yang ke PAUD memiliki tingkat literasi dan numerasi yang lebih tinggi,” ujar Orissa.
Dampak Jangka Panjang Anak Ikut PAUD
Secara akademik, studi menunjukkan bahwa anak yang mengikuti PAUD memiliki tingkat literasi dan numerasi yang lebih baik dibandingkan anak-anak yang tidak. Tak hanya itu, manfaat dari pendidikan usia dini ini ternyata bisa dirasakan hingga jangka panjang.
“Anak yang ikut PAUD memiliki peluang yang lebih besar untuk melanjutkan pendidikan ketika menengah maupun kuliah dan juga memiliki pendapatan yang lebih tinggi di masa dewasanya,” tutup Orissa.
Jadi, ikut serta di PAUD selama satu tahun bisa jadi fondasi untuk masa depan si kecil, Moms.