REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Beredar video viral di media sosial (Medsos), hujan abu yang direkam oleh masyarakat. Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov) Jabar, akan menindak PT Indocement yang diduga melakukan pelanggan Standar Operasional Prosedur (SOP). Sehingga, membuat terjadinya hujan abu di wilayah Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.
PT Indocement sendiri mengklaim, kondisi ini disebabkan oleh proses pembersihan sumbatan (clogging) di bagian pemisahan material, dan tertiup oleh angin hingga akhirnya terdampak perumahan.
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi mengatakan, kondisi ini akan ditindaklanjuti oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk melakukan evaluasi dan pengecekan langsung di lapangan.
"Mengenai hujan debu yang terjadi di dekat PT Indocement, kami tegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup telah menurunkan tim untuk melakukan evaluasi dan pengecekan lapangan secara objektif," ujar Dedi, akhir pekan lalu.
Selain mengecek kondisi warga yang terdampak hujan abu tersebut, Dedi menilai, memang ada SOP yang diduga dilanggar oleh PT Indocement. Sehingga, evaluasi menyeluruh harus dilakukan agar kemudian tidak terulang kembali.
"Dan dari pengecekan lapangan disampaikan bahwa ada SOP yang terlanggar dalam produksi di PT. Indocement. Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menindaklanjuti sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku," katanya.
Meski begitu, kata Dedi, sanksi yang akan dikenakan sendiri nantinya menyesuaikan dengan hasil evaluasi dari DLH Provinsi Jabar. Dedi mengatakan, ada beberapa sanksi yang nantinya diberikan terhadap PT Indocement, yang sudah membuat warga terdampak.
"Ada beberapa sanksi yang mungkin diberikan, sanksi administratif, denda, dan sanksi lainnya, apabila itu pelanggarannya dianggap sebuah pelanggaran berat," katanya.
Menurut Dedi, sambil menunggu hasil evaluasi, Ia meminta agar masyarakat tetap kondusif dan menunggu tahapan-tahapan yang kini sedang dijalankan oleh DLH Provinsi Jabar. Dalam kondisi seperti ini, Dedi memastikan Pemprov Jabar hadir.
"Untuk itu kepada masyarakat, mohon tenang. Kami akan selalu hadir untuk memberikan pelayanan terhadap berbagai problem yang terjadi di lingkungan masyarakat di Jawa Barat," katanya.