Target Pajak 2026 Naik 13,5 Persen, Pekerja Informal Jadi Tantangan

1 hour ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Pekerja memindahkah roti di industri rumahan Super Roti, Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (3/7/2025). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

Pemerintah menargetkan penerimaan pajak 2026 sebesar Rp 2.357,7 triliun atau naik 13,5 persen dibanding tahun lalu. Meski begitu, target pendapatan tersebut dilihat masih sulit dicapai dalam waktu dekat.

Peneliti senior Departemen Ekonomi CSIS, Riandy Laksono melihat target penerimaan tersebut masih memerlukan beberapa langkah seperti mengalihkan pekerja dari sektor informal ke sektor formal. Namun, hal tersebut bukanlah hal yang mudah.

“Perluasan basis pajak itu akan sulit dilakukan dalam waktu dekat kecuali kita berhasil melakukan industrialisasi yang makin kencang, atau meningkatkan pekerja-pekerja ke sektor formal, dan lain sebagainya itu perlu dilakukan tapi itu enggak mudah,” kata Riandy ditemui di Kantor CSIS, Pakarti Building, Jakarta Pusat pada Senin (18/8).

Dengan adanya target penerimaan pajak yang naik 13,5 persen dibanding tahun lalu, Riandy juga menilai peningkatan hingga dua digit tersebut kurang masuk akal, karena biasanya target pendapatan pajak hanya naik 5-6 persen.

“Pertumbuhan penerimaan yang double digit itu biasanya terjadi saat commodity boom itu sedang berlangsung, waktu di zaman-zamannya Presiden SBY di awal-awal ketika China lagi booming,” ujarnya.

“Jadi sekarang enggak ada sumber pertumbuhan ekonomi baru yang sangat clear, sehingga sumber penerimaan akan susah dibayangkan naiknya 13 persen,” lanjutnya.

Pada RAPBN 2026, pemerintah juga menetapkan defisit Rp 638,8 triliun atau 2,48 persen dari produk domestik Bruto (PDB). Keberadaan target peningkatan pendapatan pajak tersebut menurut Riandy juga menjadi satu-satunya cara agar target defisit tersebut tetap terjaga.

Hal yang dikhawatirkan Riandy adalah pemerintah yang berpotensi mengejar penerimaan pajak dengan cara membabi buta.

“Ini yang enggak kita mau, karena potensi perlambatan ekonomi masih ada sehingga konsumsi perlu dijaga terus-terusan. Daripada duitnya di-keep oleh pemerintah mendingan duitnya ada di rakyat untuk dikonsumsi dan untuk dibelanjakan itu yang lebih baik,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan tidak ada kebijakan baru terkait pajak dalam RAPBN 2026. Pemerintah tidak akan menambah jenis pajak baru, melainkan fokus memperkuat basis yang ada melalui reformasi internal, digitalisasi sistem, hingga pemanfaatan Coretax.

"Kebijakan akan mengikuti UU (Undang-undang) yang ada. Tidak ada pajak baru. Lebih kepada reform di internal," ujarnya.

Ia menambahkan, pertukaran data antar instansi akan diperluas dan pemanfaatan teknologi diperkuat untuk meningkatkan efektivitas pengawasan.

Read Entire Article